SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN (CRUDE PALM OIL) PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV UNIT USAHA GUNUNG BAYU

Abstract

operasi perusahaan. Permasalahan akan persediaan harus dapat dilihat dari sistem informasi akuntansi persediaan. Permasalahan sistem informasi akuntansi persediaan pada PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Gunung Bayu kesalahan nya ialah yang disebabkan operator yang kurang akurat dalam melihat level pada Storage Tank. Yang mengakibatkan jumlah CPO pada Storege Tank tidak sesuai dengan persediaan CPO yang dicatat oleh perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui apakah dokumen-dokumen transaksi yang seharusnya diperlukan telah digunakan dan mengetahui apakah sistem informasi akuntansi persediaan CPO (Crude Palm Oil) pada PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Gunung Bayu telah diterapkan dengan benar. Penelitian menggunakan metode analisis Deskriptif dan metode analisis Komperatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara dokumentasi dan wawancara. Dari hasil penelitian sistem informasi akuntansi persediaan CPO (Crude Palm Oil) pada PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Uaha Gunung Bayu diketahui bahwa struktur organisasi dalam perusahaan telah baik, karena telah melakukan pemisahan fungsi dan tanggung jawab. Metode pencatatan akuntansi persediaan menggunakan metode buku perpetual. Diharapkan pada masa yang akan datang penerapan pencatatan sistem akuntansi dalam hal pengolahan data dapat menggunakan sisrem online. Untuk mengimbangin perkembangan perusahaan. Dan dari segi dokumen dapat disimpulkan bahwa sistem akuntansi persediaan yang dilaksanakan Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Gunung Bayu ada yang telah sesuai dan ada yang belum sesuai dengan teori. Hal-hal yang telah sesuai antara lain : dokumen yang digunakan, fungsi-fungsi dalam unit organisasi yang terkait dan prosedur yang dijalankan. Hal-hal yang belum sesuai antara lain : jadwal produksi, daftar kebutuhan bahan baku, perintah kerja atau perintah produksi dan lembar perpindahan. Penambahan dokumen-dokumen tersebut dapat mendukung aktivitas pemprosesan produksi menjadi terjadwalsehingga dapat diketahui kapan waktu memproduksi dan kapan selesai produksi sehingga diketahui dengan baik berapa hasil dari produksi.