Hubungan Infeksi Ascaris lumbricoides dengan Status Nutrisi pada Anak Sekolah Dasar Negeri 067240 Kecamatan Medan Tembung Kota Medan
Abstract
Pendahuluan : Kecacingan merupakan suatu penyakit kronik dan endemik yang diakibatkan oleh parasit cacing. Ascaris lumbricoides merupakan salah satu parasit cacing dengan tingkat prevalensi paling tinggi di Indonesia termasuk Sumatera Utara dan sering menginfeksi anak usia sekolah. Keberadaan Ascaris lumbricoides dalam lumen usus halus manusia, akan mengambil asupan nutrisi dari penderita yang akan mengganggu status nutrisi anak.
Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik cross sectional. Subjek penelitian adalah siswa – siswi SD Negeri 067240 Kecamatan Medan Tembung yang menderita askariasis tunggal maupun campuran. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling dan didapatkan sampel sebanyak 201 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan pengukuran tinggi badan dan berat badan anak lalu dibandingkan dengan kurva tinggi badan dan berat badan berdasarkan umur NCHS CDC 2000 untuk menilai status nutrisi anak, sedangkan pemeriksaan tinja dilakukan dengan metode Kato Katz untuk medeteksi adanya telur cacing dalam tinja.
Hasil : Hasil uji Chi-Square menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara infeksi Ascaris lumbricoides terhadap status nutrisi anak Sekolah Dasar Negeri 067240 Kecamatan Medan Tembung (p = 0.451)
Kesimpulan : Prevalensi anak yang menderita kecacingan pada penelitian ini dijumpai sebesar 67,7% (256/378). Status nutrisi anak baik pada kelompok askariasis tunggal maupun campuran sebagian besar merupakan kategori baik. Tidak terdapat hubungan antara infeksi Ascaris lumbricoides terhadap status nutrisi anak Sekolah Dasar Negeri 067240 Kecamatan Medan Tembung Kota Medan (p =0.451)