dc.description.abstract | Pendahuluan : Cedera kepala adalah kegawat daruratan yang pada umumnya terjadi diseluruh dunia. Cedera kepala dapat menyebabkan perubahan dalam fungsi mental atau fisik . Cedera kepala biasanya dapat menyebabkan traumatic intracranial haemorrhage dan apabila kejadian ini tidak ditangani secara cepat dapat berujung kematian.
Tujuan : Untuk mengetahui angka kematian paska operasi pada penderita
traumatic intracranial haemorrhage di RSUD Dr. Pirngadi Medan pada tahun
2017-2018.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah 55 orang pasien traumatic intracranial haemorrhage yang menjalani operasi di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2017-2018.
Hasil : Dari 55 pasien penderita traumatic intracranial haemorrhage yang menjalani operasi, 20 orang (36,4%) mengalami hematoma epidural, 18 orang (32,7%) mengalami hematoma subdural, dan 17 orang (30,9%) mengalami hematoma intraserebral. Pada penelitian ini angka kematian paska operasi pasien traumatic intracranial haemorrhage hanya 21,8%.
Kesimpulan : Angka kematian pada pasien traumatic intracranial haemorrhage
dapat diturunkan apabila segera dilakukan tindakan operasi. | en_US |