dc.description.abstract | Pendahuluan : Dispepsia masih menjadi masalah besar di Klinik Utama Nehemia karena tidak mengenal jenis kelamin, usia, ras dan pekerjaan. Dispepsia bukanlah penyakit tapi merupakan suatu sindrom yang harus dicari penyebabnya. Diagnosis dispepsia dapat ditegakkan melalui beberapa cara, salah satunya adalah Esophagogastroduodenoscopy (EGD).
Tujuan : Untuk mengetahui karakteristik pasien dispepsia yang menjalani
pemeriksaan EGD di Klinik Utama Nehemia Medan periode Tahun 2018.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain crosssectional, sampel pada penelitian ini adalah 251 orang pasien dispepsia yang menjalani pemeriksaan EGD di Klinik Utama Nehemia periode Januari-Desember Tahun 2018.
Hasil : Dari 251 penderita dispepsia yang menjalani EGD terbanyak dengan diagnosis Gastritis (96,0%), keluhan nyeri ulu hati (90,0%), suku batak (68,9%), berjenis kelamin perempuan (56,6%), bekerja sebagai ibu rumah tangga (IRT) (29,5%), usia
51-60 tahun (24,3%).
Kesimpulan : Tidak ada karakteristik yang spesifik pada penderita dispepsia yang
menjalani EGD. | en_US |