dc.description.abstract | Pendahuluan: Nyeri adalah suatu mekanisme yang menimbulkan kesadaran akan kondisi bahwa sedang terjadi sebuah kerusakan jaringan. Nyeri pasca bedah dapat memberikan pengaruh buruk terhadap proses penyembuhan dan waktu pemulihan pasien. Tindakan bedah dan teknik anestesi yang dilakukan berhubungan dengan evaluasi preoperatif pada status fisik American Society Anaesthesiologists (ASA). Visual Analogue Scale (VAS) merupakan salah satu instrumen yang dapat digunakan untuk mengukur nyeri dengan pendeskripsi verbal pada setiap ujungnya.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran nilai Visual Analogue Scale (VAS) pada pasien general anaesthesia dengan status fisik ASA I dan II yang mengalami nyeri pasca bedah di RSUD. Dr. Pirngadi Medan bulan Desember 2018 – Januari 2019.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Sampel dipilih secara total sampling dan diperoleh 74 sampel. Distribusi variabel diukur dengan mengumpulkan data rekam medik pasien di RSUD. Dr. Pirngadi Medan bulan Desember 2018 – Januari 2019.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien dengan status fisik ASA I dan II mayoritas berusia dewasa akhir (59,4%), berjenis kelamin perempuan (71,6%), durasi pasien di RR yaitu di atas 2 jam (52.7%), menderita neoplasma jinak (50%), tanda- tanda vital pasien pada batas normal. Mayoritas pasien memiliki nilai VAS pada tingkat nyeri sedang (66.2%). Mayoritas pasien dengan tingkat nyeri sedang berusia dewasa akhir (35.1%), berjenis kelamin perempuan (47.2%), dan bersuku Jawa (64.8%).
Kesimpulan: Mayoritas nilai VAS pada pasien general anaesthesia dengan status fisik ASA I dan II yang mengalami nyeri pasca bedah di RSUD. Dr. Pirngadi Medan bulan Desember 2018 – Januari 2019 pada tingkat nyeri sedang. | en_US |