dc.description.abstract | Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas HKBP Nommensen Medan, Desa Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan, pada ketinggian tempat sekitar ± 33 m dpl. Jenis tanah Ultisol dengan pH 5,5. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2018 sampai dengan bulan September.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari dua faktor perlakuan, yaitu faktor perlakuan pertama adalah pemberian dosisMikroorganisme Lokal (MOL) Nenas Plus (N) yang terdiri dari 4 taraf, yaitu : N0 = 0 ml/m^2N1 = 20 ml/,m^2 N2 = 40 ml/,m^2 dan N3 = 60 ml/,m^2. Faktor perlakuan kedua yaitu pemberian dosisPupuk Kandang Sapi (S) yang terdiri dari 3 taraf, yaitu : S0 = 0 ton/ha (setara dengan 0 kg/m^2), S1 = 20 ton/ha (setara dengan 2 kg,m^2), dan S2 = 40 ton/ha (setara dengan 40 kg/m^2). Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), bobot basah panen tanaman(g/petak), bobot panen jual.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian Mikroorganisme Lokal (MOL) Nenas Plus berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman 5, 10, 15, 20 HSPT dan jumlah daun pada umur 5, 10, 15, 20 HSPT, bobot basah panen dan bobot panen jual. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian dosisPupuk Kandang Sapi berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman dan jumlah daun pada umur 5, 10, 15, 20 HSPT serta, bobot panen tanaman dan bobot panen jual. Interaksi antara pemberian dosisMikroorganisme Lokal (MOL) Nenas Plus dandosis Pupuk Kandang sapi berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman dan jumlah daun pada umur 5, 10, 15, 20 HSPT serta bobot basah panen tanaman dan bobot panen jual. | en_US |