| dc.description.abstract | Pengelolaan asset dalam perusahaan membutuhkan perhatian yang sangat serius dari perusahaan, karena sangat berhubungan dalam proses pengambilan keputusan. Dengan hal ini di harapkan asset yang ada akan membantu bertambahnya laba. Kekurangan likuiditas akan mengakibatkan perusahaan mengalami kebangkrutan, sedangkan jika kelebihan juga berbahaya yaitu Rentabilitas yang rendah yang akhirnya berujung pada hal yang sama.
Hal ini didasarkan pada argument bahwa investasi pada pendanaan jangka pendek member efek yang berlawanan terhadap likuiditas dan rentabilitas. Investasi pada asset lancar (liguid asset) walaupun akan meningkatkan likuiditas, namun tidak dapat menghasilkan keuntungan (profit) sebanyak investasi pada asset tetap.
Rasio likuiditas mengukur kemampuan likuiditas dan kemampuan memperoleh laba (Rentabilitas) bergerak searah dengan resiko.
Penelitian yang dilakukan oleh Shopi Gospiati (2008) dengan Judul penelitian “Pengaruh Rasio Likuiditas terhadap profitabilitas (Studi kasus pada bank Syariah Mandiri Tahun 2004-2007)” dengan pengujian Hipotesis Analisis Refresi Berganda maka hasil dari penelitian tersebut adalah LTA berpengaruh Positif, LAD berpengaruh negatif dan FDR tidak berpengaruh terhadap ROA.
Penelitian yang dilakukan oleh Ruzani Abdi Laksono (2013) dengan judul penelitian “Pengaruh likuiditas dan Solvabilitas terhadap Rentabilitas pada KPRI Bakti Husada pada tahun 2008-2012” dengan pengujian Hipotesis Analisis regresi linier maka hasil dari penelitian tersebut adalah likuiditas dan solvabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap rentabilitas. | en_US |
