| dc.description.abstract | Pengakuan pendapatan dan beban merupakan salah satu kompenen terpenting dalam laporan keuangan. Informasi pendapatan dan beban sering digunakan pengguna laporan keuangan baik internal maupun eksternal, dalam menilai kinerja rumah sakit. Penerapan pengakuan pendapatan daan beban secara tepat akan menghasilkan informasi pendapatan dan beban secara andal dan mendukung dalam penyajian laporan keuangan yang wajar. Pada Rumah Sakit Advent Medan, pengakuan pendapatan dan beban sering menjadi persoalan utama dalam perlakuan akuntansi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis penerapan pengakuan pendapatan dan beban pada Rumah Sakit Advent Medan dan membandingkan sesuai dengan Penyataan Standar Akuntansi Keuangan No.45 dan Standar Akuntansi Keuangan Entitas tanpa Akuntabilitas Publik dalam rangka penyajian laporan keuangan yang wajar.
Data dalam penelitian ini menggunakan data primer seperti wawancara kepada pihak Rumah Sakit Advent Medan dan data sekunder yaitu laporan aktivitas tahun 2017, dan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan serta metode analisis data digunakan metode deskriptif dan metode komporatif sehingga menghasilkan suatu gambaran yang jelas tentang metode digunakan dalam Rumah Sakit Advent Medan.
Hasil penelitian ini adalah pengakuan pendapatan dan beban pada Rumah Sakit Advent Medan menggunakan metode cash basis yaitu pengakuan pendapatan dilakukan setelah menerima pembayaran dari pelayanan medis yang telah diberikan kepada pasien sedangkan beban diakui setelah kas dikeluarkan untuk beban tersebut dan belum sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan No.45 dan Standar Akuntansi Keuangan ETAP . Menurut Penyataan Standar Akuntansi Keuangan No 45 dan Standar Akuntansi Keuangan ETAP pendapatan dan Beban seharusnya diakui menggunakan metode accrual basis. | en_US |
