KORELASI MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN MEDAN
Abstract
Pendahuluan: Perguruan tinggi merupakan satuan pendidikan yang menjadi terminal akhir bagi seseorang yang berpeluang belajar setinggi-tingginya melalui jalur pendidikan sekolah dan memiliki kemampuan dalam akademik dan professional yang dapat mengembangkan pengetahuan, teknologi dan seni. Hasil pembelajaran dan mutu pendidikan mahasiswa dapat dilihat dari prestasi belajar yang dicapai dengan nilai rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mulai dari semester pertama sampai dengan semester paling akhir yang telah ditempuh. Prestasi belajar dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal salah satunya adalah motivasi belajar. Motivasi belajar merupakan suatu dorongan yang timbul pada diri mahasiswa baik secara intrinsik (kepribadian, pengalaman, harapan) maupun secara ekstrinsik (keluarga, lingkungan sosial, lingkungan sekolah) yang dapat mempengaruhi kegiatan belajar yang lebih efektif sehingga dapat tercapai kesuksesan.
Tujuan: Mengetahui apakah terdapat korelasi motivasi belajar dengan prestasi belajar pada mahasiswa FK Universitas HKBP Nommensen Medan.
Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik korelasi dengan desain cross-sectional. Sampel dipilih menggunakan teknik purposive sampling dan diperoleh 40 sampel. Distribusi variable motivasi diukur menggunakan kuesioner kuesioner Academic Motivation Scale (AMS) oleh Vallerand dkk (1992). Kuesioner yang telah diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia telah diuji validitas dan reliabilitas. Prestasi belajar dinilai dari nilai rata-rata IPK diperoleh dari bagian administrasi pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas HKBP Nommensen Medan.
Hasil: Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa memiliki motivasi belajar pada kategori yang sangat tinggi (60%). IPK rata-rata mahasiswa adalah 3,29 dengan nilai rata-rata IPK tertinggi adalah 3,67 dan terendah adalah 2,80. Pada penelitian ini tidak terdapat korelasi yang signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar (p=0,318).
Kesimpulan: Motivasi belajar mahasiswa bukan merupakan faktor yang memberi pengaruh kuat terhadap capaian prestasi belajar.
Collections
- Pendidikan Dokter [415]