dc.description.abstract | Latar Belakang : Obesitas merupakan masalah umum yang banyak dialami oleh masyarakat Indonesia terutama di kalangan remaja. Tingginya prevalensi obesitas pada remaja dikarenakan perilaku inaktif yaitu screentime. Perilaku screentime ≥ 2 jam menjadi salah satu faktor risiko terjadi obesitas.
Tujuan : Untuk mengetahui hubungan antara screentime dengan obesitas pada remaja di SMP Negeri 1 Labuhan Deli.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner dan data diuji dengan uji Chi-Square.
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan dari 90 responden, prevalensi yang paling banyak menggunakan screentime yaitu remaja yang bermain games, jejaring sosial di komputer dan gadget pada akhir pekan sebanyak 48 orang (64,0%). Dari hasil penelitian, tidak terdapat hubungan menonton TV pada hari kerja dengan obesitas dimana nilai p= 0,445(p= >0,005), tidak terdapat hubungan menonton TV pada akhir pekan dengan obesitas dimana nilai p= 0,240 (p= >0,005), tidak terdapat hubungan menggunakan komputer untuk belajar dengan obesitas pada hari kerja, p= 0,334 dan pada akhir pekan dimana nilai p= 0,311 (p= >0,005). Tidak terdapat hubungan menggunakan komputer dan gadget untuk bermain games dan jejaring sosial pada hari kerja dengan obesitas, nilai p= 0,181 dan akhir pekan dimana nilai p= 0,844 (p=
>0,005). Tidak terdapat hubungan duduk belajar pada hari kerja dengan obesitas, p=
0,316 dan akhir pekan dimana nilai p= 0,251 (p= >0,005).
Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan antara screentime dengan obesitas. | en_US |