dc.description.abstract | Pendahuluan : Malaria masih salah satu masalah kesehatan masyarakat yang dapat menyebabkan kematian terutama pada bayi, balita, dan ibu hamil. Malaria disebabkan oleh parasit Plasmodium sp melalui gigitan nyamuk Anopheles betina. Di Indonesia prevalensi kasus malaria tahun 2018 mecapai 1,5%. Salah satu penyebab tingginya angka kejadian malaria dapat dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan seseorang terhadap penyakit malaria dan juga tindakan seseorang terhadap pencegahan malaria.
Tujuan : Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan tindakan pencegahan terhadap penyakit malaria di Desa Penggetahan Kecamatan Marga Punduh Kabupaten Pesawaran, Lampung.
Metode : Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan desain cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Lampung pada bulan November-Desember
2018 dan diperoleh Sampel pada penelitiaan ini berjumlah 111 orang dengan usia di atas 17 tahun, dan tehnik pengambilan sampel berupa total sampling. Data dianalisis dengan menggunakan uji Chi-Square.
Hasil : Hasil penelitian ini menunjukan terdapat 59 orang (53,2%) memiliki tingkat pengetahuan yang baik tentang penyakit malaria dan 52 orang (46,8%) memiliki tingkat pengetahuan yang buruk tentang penyakit malaria. Hasil penelitian ini juga menunjukkan terdapat 36 orang (32,4%) memiliki tindakan pencegahan yang baik terhadap penyakit malaria dan 75 orang (67,6%) memiliki tindakan pencegahan yang buruk terhadap penyakit malaria. Hasil analisis data menunjukkan terdapat hubungan tingkat pengetahuan dengan tindakan pencegahan terhadap penyakit malaria (p<0,05).
Kesimpulan : Terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan dengan tindakan pencegahan terhadap penyakit malaria di Desa Penggetahan Kecamatan Marga Punduh Kabpuaten Pesawaran, lampung (p<0,05). | en_US |