Show simple item record

dc.contributor.authorSinaga, Saorwedi
dc.date.accessioned2019-06-24T06:42:40Z
dc.date.available2019-06-24T06:42:40Z
dc.date.issued2019-01-21
dc.identifier.urihttp://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/2390
dc.description.abstractLongsor dapat terjadi pada hampir setiap kasus lereng alami atau lereng buatan secara pelan atau tiba-tiba dengan atau tanpa adanya tanda-tanda sebelumnya. Penyebab utama terjadinya keruntuhan lereng adalah meningkatnya tegangan geser, menurunnya kuat geser pada bidang longsor atau keduanya secara simultan. Analisis kestabilan lereng dengan menggunakan metode Janbuini dilakukan untuk menentukan faktor aman dari bidang longsor yang potensial, yaitu dengan menghitung besarnya kekuatan geser untuk mempertahankan kestabilan lereng dan menghitung kekuatan geser yang menyebabkan kelongsoran kemudian dibandingkan. Dari perbandingan yang ada didapat nilai Faktor Keamanan yang merupakan nilai kestabilan lereng yang dinyatakan dalam angka. Dari analisis yang dilakukan di Bandar Baru Kabupaten Deli Serdang dengan menggunakan metode Janbu didapat nilai Faktor Keamanan Stasiun I yaitu 0,973 yang menunjukkan bahwa keadaan lereng tersebut tidak stabil. Sehingga dapat diperoleh nilai Faktor Keamanan pada Stasiun II yaitu 1,254 dan Stasiun III 1,665 yang menunjukkan kondisi lereng dalam keadaan stabil. Penampang irisan yang semakin kecil maka menghasilkan Faktor Keamanan yang lebih besar,terbukti pada Faktor Keamanan Stasiun I dan II.en_US
dc.subjectkestabilan,en_US
dc.subjectlereng,en_US
dc.subjectfaktor keamanan,en_US
dc.subjectkuat geseren_US
dc.titleANALISIS STABILITAS LERENG MENGGUNAKAN METODE JANBU (Studi Kasus : Bukit Lereng Bandar Baru, Kabupaten Deli Serdang)en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record