“Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Demam Tifoid Terhadap Kebiasaan Jajan Anak Sekolah Dasar Negeri 060873 Medan”
Abstract
Pendahuluan : Demam tifoid ditularkan melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri Salmonella typhii. Demam tifoid paling sering menyerang usia dibawah 20 tahun. Di Medan prevalensi kasus demam tifoid pada tahun 2009 sebesar 0,4%. Kebiasaan jajan pada anak menjadi salah satu faktor resiko terjadinya demam tifoid. Kurangnya perhatian orang tua mengenai kebiasaan jajan sembarangan pada anak akan mempengaruhi perilaku jajan pada anak.
Tujuan Penelitian : Mengetahui apakah terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang demam tifoid terhadap kebiasaan jajan anak SD Negeri 060873 Medan.
Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain cross-sectional. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 060873 Medan pada bulan November-Januari 2019. Sampel dipilih secara purposive sampling dan diperoleh 150 responden yaitu 75 responden anak Sekolah Dasar dan 75 responden ibu. Data dianalisis dengan menggunakan uji Chi-Square.
Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan dari 75 responden penelitian terdapat 44 orang (58,7%) ibu memiliki tingkat pengetahuan yang baik tentang demam tifoid, 20 orang (26,7%) ibu memiliki tingkat pengetahuan yang sedang dan 11 orang (14,7%) ibu memiliki tingkat pengetahuan yang rendah tentang demam tifoid. Dari 75 responden anak Sekolah Dasar terdapat 37 orang (49,3%) memiliki kebiasaan jajan sering dan 38 orang (50,7%) memiliki kebiasaan jajan jarang. Tidak terdapat hubungan bermakna antara tingkat pengetahuan ibu tentang demam tifoid terhadap kebiasaan jajan anak dengan nilai p= 0,428 (p> 0,05).
Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan bermakna antara tingkat pengetahuan ibu tentang demam tifoid terhadap kebiasaan jajan anak di SD Negeri 060873 Medan (p> 0,05).
Collections
- Pendidikan Dokter [415]