dc.description.abstract | Pendahuluan : Dermatitis seboroik adalah peradangan superfisial pada kulit yang bersifat kronik yang terdapat pada daerah tubuh berambut, seperti pada wajah dan kepala. Dermatitis seboroik lebih sering ditemukan pada bayi di tiga bulan pertama kehidupan dan pada dewasa usia 20 - 50 tahun. Laki-laki lebih sering terkena daripada wanita. Prevalensi dermatitis seboroik 3-5% dewasa muda dan 1-5% dari populasi umum.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran karakteristik penderita dermatitis seboroik di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2017.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain cross sectional. Sampel penelitian ini adalah pasien dermatitis seboroik di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2017. Tehnik pengambilan sampel dilakukan secara total sampling.
Hasil : Dermatitis seboroik paling banyak ditemukan pada kelompok usia ≥65 tahun (40,8%), laki-laki (53,1%) dan pekerjaan pensiunan (42,9%). Lokasi lesi dermatitis seboroik paling banyak adalah kepala (67,3%). Penatalaksanaan yang paling banyak yaitu antimikotik topikal+antihistamin oral (42,9%). Penyakit penyerta pada pasien dermatitis seboroik terbanyak adalah diabetes melitus (54,5%).
Kesimpulan : Penelitian ini menunjukkan, dermatitis seboroik paling banyak dijumpai pada usia ≥65 tahun, jenis kelamin laki-laki, pekerjaan pensiunan, lokasi lesi terbanyak pada daerah kepala, penatalaksanaan terbanyak adalah antimikotik topikal + antihistamin oral dan penyakit penyerta terbanyak adalah diabetes melitus. | en_US |