| dc.description.abstract | Pendahuluan : Motivasi belajar mempunyai peran penting dalam proses pembelajaran. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi motivasi belajar, salah satunya adalah kepribadian. Kepribadian model lima faktor terdiri atas faktor openness to experience, conscientiousness, extraversion, agreeableness, dan neuroticism.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi kepribadian model lima faktor dengan motivasi belajar pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas HKBP Nommensen Medan.
Metode : Penelitiaan ini merupakan penelitian analitik korelasi dengan desain cross-sectional dan sebanyak 92 orang diperoleh menggunakan teknik purposive sampling. Data kepribadian model lima faktor diperoleh dari departemen kejiwaan Fakultas Kedokteran Universitas HKBP Nommensen (FK UHN) Medan, menggunakan Tes Kesehatan Mental Indonesia (TKMI). Motivasi belajar diperoleh dari data primer menggunakan kuesioner Academic Motivation Scale (AMS).
Hasil : Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa memiliki faktor openness to experience, extraversion, agreeableness, dan neuroticism paling banyak pada kategori sedang dan faktor conscienstioussness paling banyak pada kategori baik. Motivasi belajar intrinsik dan ekstrinsik pada mahasiswa paling banyak pada kategori sangat tinggi. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat korelasi yang signifikan antara kepribadian model lima faktor dengan motivasi belajar pada mahasiswa FK UHN Medan.
Kesimpulan : Kepribadian model lima faktor bukan merupakan faktor yang kuat mempengaruhi motivasi belajar pada mahasiswa.
Kata kunci : Motivasi belajar, kepribadian model lima faktor, openness to experience, conscientiousness, extraversion, agreeableness, neuroticism, motivasi | en_US |
