KORELASI LINGKAR PINGGANG DENGAN TEKANAN DARAH PADA REMAJA DI SMP NEGERI 1 LABUHAN DELI TAHUN 2018
Abstract
Pendahuluan: Obesitas merupakan suatu keadaan terdapatnya penimbunan jaringan lemak tubuh secara berlebihan yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Sekitar 80% remaja yang mengalami obesitas, pada masa dewasanya berisiko mengalami obesitas. Lingkar pinggang merupakan salah satu indeks pengukuran antropometri yang baik dalam mengidentifikasi obesitas sentral dan risiko penyakit tidak menular seperti hipertensi.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara lingkar pinggang dengan tekanan darah pada remaja di SMP Negeri 1 Labuhan Deli.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik korelasi dengan menggunakan desain cross-sectional. Populasi penelitian adalah siswa SMP Negeri 1 Labuhan Deli. Teknik sampling yang digunakan adalah metode purposive sampling dan diperoleh sebanyak 132 siswa. Lingkar pinggang diukur menggunakan pita pengukur non elastis dengan posisi berdiri. Tekanan darah sistolik dan diastolik diukur menggunakan sfigmomanometer air raksa dengan metode auskultasi. Pengukuran tekanan darah dilakukan dengan posisi duduk setelah siswa istirahat selama 5-10 menit .
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan dari 132 siswa, nilai median lingkar pinggang siswa laki-laki sebesar 78 cm dan siswa perempuan sebesar 73,7 cm. Mayoritas tekanan darah responden normal sebanyak 93 orang (70,5%). Terdapat pre-hipertensi sebanyak 20 orang (15,2%), hipertensi tingkat 1 sebanyak 18 orang (13,6%) dan hipertensi tingkat 2 sebanyak 1 orang (0,8%). Hasil uji korelasi Spearman ditemukan bahwa terdapat korelasi yang bermakna antara lingkar pinggang dengan tekanan darah (p < 0,05) dengan kekuatan korelasi yang yang lemah dengan arah positif (tekanan darah sistolik r = 0,324; tekanan darah diastolik r = 0,246).
Kesimpulan: Semakin besar ukuran lingkar pinggang, maka semakin tinggi tekanan darah sistolik dan diastolik.
Collections
- Pendidikan Dokter [415]