| dc.description.sponsorship | Latar Belakang: Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) adalah penyakit paru-paru yang tidak menular, tetapi berisiko mengancam jiwa yang secara progresif dapat menyebabkan kematian. Banyak faktor risiko yang dapat memicu seseorang terkena PPOK yaitu kebiasaan merokok, riwayat penyakit pernafasan (asma bronkial, bronkitis kronik, dan emfisema paru), usia, jenis kelamin, genetik, polusi udara, depresi, paparan asap polusi lingkungan atau pekerjaan, defisiensi alpha-1 antitripsin, dan riwayat keluarga yang mengalami PPOK. Foto toraks sangat berguna bagi pasien PPOK, untuk menyingkirkan penyakit paru lainnya.
Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran perubahan radiologi X-ray toraks pada pasien-pasien terdiagnosis Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) bulan Januari-Juni Tahun 2018 di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain cross sectional. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 61 orang.
Hasil: Dari 61 orang pasien PPOK dengan pemeriksaan radiologi X-ray toraks, kelompok usia terbanyak adalah kelompok usia ≥ 61 tahun yaitu sebanyak 47 orang (77%), paling banyak berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 47 orang (77,0%), paling banyak ditemukan pada pasien dengan riwayat tidak merokok yaitu sebanyak 33 orang (54,1%) dan hasil radiologi X-ray toraks terbanyak adalah kardiomegali sebanyak 24 orang (39,3%).
Kesimpulan: Gambaran foto toraks kardiomegali lebih banyak ditemukan pada pasien-pasien yang terdiagnosis PPOK di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan bulan Januari-Juni tahun 2018. | en_US |
