dc.description.abstract | Pemerintah Sumatera Utara memiliki sekitar 2,5 juta usaha kecil dan menengah yang tersebar diseluruh daerah. Dari sejumlah ini diperkirakan 55-60% diantaranya bergerak di dibidang kuliner (makanan dan minuman). Pertumbuhan ekonomi kota Medan secara umum tidak terlepas dari kontribusi para pelaku UKM. Hal ini dapat dilihat dari jumlah UKM yang cukup banyak dengan jumlah ± 242.890 UKM yang terdiri dari jenis usaha perdagangan jasa, industri kerajinan, dan aneka usaha lainnya. Berdasarkan data pada BPS Kota Medan, jumlah pelaku UKM mencapai 99,8% dari keseluruhan usaha ekonomi yang ada di Kota Medan. Yang artinya, jumlah UKM mencapai 500 kali lipat dari jumlah usaha besar. Akan tetapi, kontribusi dari para pelaku UKM diperkirakan baru mencapai 39,8% sedangkan usaha besar mencapai 60,2%. Dengan demikian, para pelaku usaha besar menunjukkan posisi yang kuat dan para pelaku UKM posisinya masih terbatas.
Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) untuk mengetahui apakah orientasi kewirausahaan berpengaruh terhadap kinerja usaha pada UKM Sektor Kuliner di Medan Perjuangan?, 2) untuk mengetahui apakah orientasi pasar berpengaruh terhadap kinerja usaha pada UKM Sektor Kuliner di Medan Perjuangan?, 3) untuk mengetahui apakah orientasi kewirausahaan berpengaruh terhadap kemampuan manajemen pada UKM Sektor Kuliner di Medan Perjuangan?, 4) untuk mengetahui apakah orientasi pasar berpengaruh terhadap kemampuan manajemen pada UKM Sektor Kuliner di Medan Perjuangan?, dan 5) untuk mengetahui apakah kemampuan manajemen mampu menjadi variabel penghubung antara orientasi kewirausahaan dan orientasi pasar terhadap kinerja usaha pada UKM Sektor Kuliner di Medan Perjuangan?
Penelitian ini merupakan penelitian explanatory research. Lokasi penelitian dilakukan di Kota Medan wilayah Medan Perjuangan dengan memfokuskan pada UKM yang bergerak pada sektor kuliner. Waktu penelitian dimulai dari September 2016 s/d Maret 2017. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh usaha pada UKM pada sektor kuliner. Penarikan sampel yang dilakukan dengan menggunakan purposive sampling. Metode pengumpulan data dilakukan secara primer dan sekunder. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel orientasi kewirausahaan yang baik mampu meningkatkan kinerja usaha. Implementasi sikap, inovatif, proaktif, dan keberanian mengambil resiko yang baik mempunyai peran penting dalam mendukung tercapainya orientasi kewirausahaan, sehingga dapat memberikan kontribusi pada peningkatan kinerja usaha UKM sektor kuliner di wilayah Medan Perjuangan.
Orientasi kewirausahaan mampu memberikan kontribusi baik terhadap kemampuan manajemen, dan kemampuan manajemen dapat meningkatkan kinerja usaha. Dengan demikian, pelaksanaan orientasi kewirausahaan yang direflesikan melalui keberania pengambilan resiko, dan peran kemampuan manajemen direflesikan kemampuan untuk mengatur konflik, kemampuan mengenal, menetapkan dan memecahkan masalah, memotivasi dan memengaruhi orang lain, tidak dapat menjelaskan peningkatan kinerja usaha UKM di wilayah Medan Perjuangan. | en_US |