dc.contributor.author | jirwanto, hendra | |
dc.date.accessioned | 2019-06-21T04:05:13Z | |
dc.date.available | 2019-06-21T04:05:13Z | |
dc.date.issued | 2013-11 | |
dc.identifier.uri | http://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/2313 | |
dc.description | Albendazole and mebendazole are antihelmintic drugs recommended by WHO. These agents are known to have vermicidal, larvacidal and ovicidal effects which are important in influencing the development of eggs’ production. The aim of this study is to compare the effect of albendazole and mebendazole against T trichiura egg’s development.
This double blind randomized clinical trial was conducted on 84 primary school students in Belawan from Februari until March 2013. The examination of stool was done by Kato method. Data obtained were analized by Chi-square test.
The result shows that on the first week examination of stool positive culture of T trichiura, there is a significant difference (p<0,05) in the one-cell egg in the albendazole and mebendazole group total of 14 (33.3%) and 5 (11.9%) while in the third week of culture shows an infective form (larvae) respectively of 7 (16.7%) and 3 (7.1%). In the fourth week of culture, there is no longer found the one-cell eggs in both groups, but the number of larvae increased two times to 13 (31%) and 8 (19%).
It is concluded that there are no significant differences between the effects of albendazole 400 mg and mebendazole 500 mg single dose once daily against the development of T trichiura eggs. It is suggested to conduct various studies of albendazole and mebendazole with various dose and duration of drug contact with the drug so that the worm eggs longer to get the effect of ovisidal and larvasidal more effective. | en_US |
dc.description.abstract | Albendazol dan mebendazol adalah antihelmintik yang direkomendasikan oleh WHO, dimana diketahui mempunyai efek vermisidal, larvasidal dan ovisidal yang penting dalam mempengaruhi perkembangan telur Trichuris trichiura yang diproduksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan pengaruh albendazol dan mebendazol terhadap perkembangan telur T trichiura.
Penelitian ini dilakukan dengan uji klinis acak terhadap 84 murid SD Belawan pada bulan Februari sampai Maret 2013 dengan pendekatan buta ganda. Pemeriksaan feses dilakukan dengan metode Kato. Analisis statistik dilakukan dengan uji Chi-square.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pemeriksaan tinja hasil kultur positif T trichiura pada minggu I dijumpai perbedaan bermakna (P< 0,05) telur satu sel pada kelompok albendazol dan mebendazol sebanyak 14 (33,3%) dan 5 (11,9%).Pada pemeriksaan kultur minggu III dijumpai peningkatan bentuk infektif (larva) masing-masing sebanyak 7 (16,7%) dan 3 (7,1%). Pada pemeriksaan kultur minggu IV sudah tidak dijumpai lagi telur satu sel pada kedua kelompok, tetapi jumlah larva meningkat dua kali menjadi 13 (31%) dan 8 (19%).
Kesimpulan penelitian ini bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna pengaruh albendazol 400 mg dan mebendazol 500 mg dosis tunggal sekali sehari terhadap perkembangan telur T trichiura. Disarankan perlu penelitian lanjutan menggunakan albendazol dan mebendazol dengan berbagai variasi dosis maupun lama pemberian obat sehingga kontak obat dengan telur cacing lebih lama untuk mendapatkan efek ovisidal dan larvasidal yang lebih efektif. | en_US |
dc.publisher | Majalah Kedokteran Nusantara | en_US |
dc.subject | Trichuris trichiura | en_US |
dc.subject | perkembangan telur | en_US |
dc.subject | kultur telur | en_US |
dc.subject | albendazol | en_US |
dc.subject | mebendazol | en_US |
dc.title | PENGARUH ALBENDAZOL DAN MEBENDAZOL TERHADAP PERKEMBANGAN TELUR TRICHURIS TRICHIURA | en_US |