• Login
    View Item 
    •   Home
    • Student Papers
    • Kedokteran
    • Pendidikan Dokter
    • View Item
    •   Home
    • Student Papers
    • Kedokteran
    • Pendidikan Dokter
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Gambaran Pola Kuman Penyebab Sepsis Neonatoorum Dan Resistensi Terhadap Antibiotik Di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2016-2017

    No Thumbnail [100%x160]
    View/Open
    Arif S. Daeli.pdf (222.7Kb)
    Date
    2019-04-25
    Author
    Daeli, Arif Santoso
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Latar Belakang : Sepsis neonatorum merupakan penyakit infeksius utama yang menyebabkan kematian anak di Indonesia. Pemakaian antibiotik yang tidak sesuai akan mengakibatkan resistensi bakteri dan memperburuk kondisi pasien sehingga diperlukan data pola kuman dan resistensinya terhadap antibiotik. Tujuan : Untuk mengetahui gambaran pola kuman penyebab sepsis neonatorum dan resistensinya terhadap antibiotik di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2016- 2017. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah data rekam medik neonatus yang menderita sepsis yang telah diterapi dengan antibiotik dan dilakukan pemeriksaan kultur mikrobiologi di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2016-2017. Cara pemilihan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling. Hasil : Didapat 63 neonatus dengan tersangka sepsis, 36 di antaranya terbukti sepsis dengan hasil biakan darah positif. Dari 36 subjek penelitian, 61,1% merupakan laki-laki. Jenis bakteri terbanyak dijumpai adalah Citrobacter freundii (27,8%), diikuti Salmonella (25%) dan Proteus sp. (13,9%). Antibiotik yang paling sering digunakan sebagai terapi adalah Gentamisin (38,1%), Sefotaksim (27%) dan Meropenem (14,3%). Ampisilin dan Sefotaksim menunjukkan tingkat resistensi tertinggi pada sebagian besar bakteri patogen. Kesimpulan : Penyebab sepsis neonatorum terbanyak adalah Citrobacter freundii. Sebagian besar bakteri penyebab sepsis mempunyai resistensi yang tinggi terhadap Ampisilin dan Sefotaksim.
    URI
    http://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/2241
    Collections
    • Pendidikan Dokter [503]

    Repository UHN copyright © 2018  UHN-OFFICIAL
    Contact Us | Send Feedback
     

     

    Browse

    All of Repository UHNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Repository UHN copyright © 2018  UHN-OFFICIAL
    Contact Us | Send Feedback
     

     

    NoThumbnail