Show simple item record

dc.contributor.authorPasaribu, Rakkas Dermawan
dc.date.accessioned2019-06-17T05:35:15Z
dc.date.available2019-06-17T05:35:15Z
dc.date.issued2019-03-21
dc.identifier.urihttp://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/2236
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja APBD pada Pemerintah Kota Medan Tahun 2014-2017 dilihat dari : (1) Varians Anggaran Pendapatan(2) Rasio Pertumbuhan Pendapatan, (3) Rasio Efektifitas Pajak Daerah, (4) Rasio Efektifitas PAD (5) Rasio Ketergantungan Keuangan Daerah(6) Rasio Kemandirian Keuangan Daerah(7) Varians Belanja Daerah(8) Pertumbuhan BelanjaDaerah (9) Rasio Efisiensi BelanjaDaerah (10) Rasio Efisiensi Keuangan Daerah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang dilaksanakan di Badan Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah Kota Medan. Metode analisis data adalah metode comperative dan rasio keuangan yang meliputi Varians Anggaran Pendapatan, Rasio Pertumbuhan Pendapatan, Rasio Efektifitas Pajak Daerah, Rasio Efektifitas PAD, Rasio Ketergantungan Keuangan Daerah, Rasio Kemandirian Keuangan Daerah, Varians Belanja Daerah, Pertumbuhan Belanja Daerah, Rasio Efisiensi Belanja Daerah, Rasio Efisiensi Keuangan Daerah. Hasil analisis menunjukkan bahwa kinerja APBD dalam hal ini adalah Pemerintah Kota Medan dilihat dari:(1) Varians Anggaran Pendapatan dikatakan tidak baik karena memiliki varians negatif (2) Rasio Pertumbuhan Pendapatan dikatakan tidak baik karena mengalami penurunan (3) Rasio Efektifitas Pajak Daerah tidak baik karena realisasi pajakdibawah 100% (4) Rasio Efektifitas PAD dikategorikan tidak baik karena realisasi berada dibawah 100% (5) Rasio Ketergantungan Keuangan Daerah sangat tinggi karena berada pada skala >50% (6) Rasio Kemandirian Keuangan Daerah dikategorikan sedang karena dalam skala 50,01%-75% (7) Varians Belanja Daerah dikatakan baik karena realisasi belanja lebih kecil dari anggaran belanja(8) Rasio Pertumbuhan Belanja mengalami pertumbuhan Tahun 2014-201 yaitu 13,40%; 14,88%; dan menurun di Tahun 2016-2017 sebesar 3,32%; 2,94% (9) Rasio Efisiensi Belanja dikatakan baik karena pemerintah mampu melakukan penghematan anggaran belanja daerah (10) Rasio Efisiensi Keuangan Daerah tidak baik karena dalam skala 90,01%-100% untuk Tahun 2014 dan 2017, untuk Tahun 2015-2016 berada dalam skala >100%.en_US
dc.subjectVarians Anggaran Pendapatan,en_US
dc.subjectRasio Pertumbuhan Pendapatan,en_US
dc.subjectRasio Efektifitas Pajak Daerah,en_US
dc.titleANALISIS KINERJA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PADA PEMERINTAH KOTA MEDAN TAHUN 2014-2017en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record