Analisis Hidrologi Kebutuhan Air Pada Daerah Irigasi Pakkat
Abstract
Indonesia pada umumnya, termasuk Sumatera Utara, memiliki jumlah penduduk yang cukup besar serta perkembangan penduduk yang pesat, yang menuntut adanya produksi pangan dalam julah besar untuk menghindari kebutuhan pangan terhadap produktifitas pangan, dimana tujuannya mengantisipasi terjadinya kesenjangan antara laju kebutuhan pangan dengan produktifitas pangan. Untuk itu pembangunan dan pengembangan daerah irigasi di seluruh wilayah Nusantara perlu dilakukan, termasuk daerah irigasi Pakkat yang merupakan salah satu areal irigasi potensial bagi Sumatera Utara. Pembangunan daerah irigasi harus dilakukan dengan cermat dengan mempertimbangkan faktor ketersediaan air dari sumber irigasi, apakahh mampu melayani seluruh areal irigasi yang direncanakan atau tidak. Juga menentukan jadwal tanam yang tepat, sehingga hasil yang diharapkan maksimal. Analisis hidrologi kebutuhan air di daerah irigasi Pakkat ini bertujuan untuk mengetahui ketersediaan air di Aek Sirahar, apakah mencukupi untuk mengairi daerah irigasi Pakkat yang luasnya 3.557,50 ha. Analisis ini meliputi perhitungan kebutuhan air irigasi, pola tanam dan debit andalan. Perhitungan ini dilakukan berdasarkan teori-teori perencanaan dan standar Perencanaan Irigasi yang dikeluarkan oleh Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Pengairan. Dari analisis hidrologi ini diketahui bahwa pola tanam yang menguntungkan adalah alternatif 4 dengan besaran kebutuhan air irigasi (NFR) sebesar 7,12 m3/det dengan pola tanam padi-padi-palawija. Dan juga diketahui bahwa debit air yang tersedia di Aek Sirahar mampu mengairi daerah irigasi Pakkat.