Pengutipan Minyak dari Serat Mesokarp Sawit dan Tandan Kosong Secara Maserasi Solven untuk Penurunan Losis Minyak di PKS
Date
2015-05-20Author
Siahaan, Donald
Sinaga, Ahmad Gazali Sofwan
Manurung, Hotman
Metadata
Show full item recordAbstract
Pabrik kelapa sawit umumnya menstandarkan losis minyak 1,50-1,65% dari TBS yang diolah. Kehilangan minyak terutama pada serat presan, tandan kosong dan limbah cair. Selama ini serat tsb. hanya dibakar tanpa perlakuan khusus untuk mengekstraksi minyaknya. Teknologi ekstraksi fisika relatif tidak mampu mengutip minyak yang hilang dalam serat tsb. Teknik maserasi menjadi alternatif terbaik untuk mengutip minyak dan dikembangkan dalam penelitian ini. Ekstraksi tsb. dioptimasi pada skala laboratorium dan dikembangkan pada skala bench. Rasio solven optimum untuk maserasi dengan heksana adalah 1:55 (b/v serat terhadap solven) berdasarkan uji keragaman dan regresi dengan rumus matematika paling fit dalam bentuk persamaan kuadratik Y = - 7,855 x 10-2 X2 + 8,632 X + 1,786 (pada kisaran percobaan rasio 1:10 hingga 1:60). Maserasi ini dapat menurunkan kehilangan losis 0,7% (terhadap total TBS diolah) karena mampu mengutip 87,6% minyak yang terkandung dalam serat. Pengutipan minyak pada tandan kelapa sawit umumnya dapat dilakukan dengan teknik press fisik. Pada PKS yang di survei, tingkat pengutipan dengan tenik bunch crushing secara fisik ini sebesar 57%. Pengutipan minyak dengan teknik maserasi mampu meningkatkan tingkat pengutipan menjadi 79,5%. Losis minyak pada tandan kosong dapat diturunkan dengan memanfaatkan teknik maserasi sebesar 0,23% (terhadap TBS diolah). Dengan demikian, teknik maserasi pada limbah padat serat mesokarp dan tandan kosong dapat menjadi alternatif teknologi untuk menurunkan total losis minyak di PKS menjadi di bawah 1,0%.
Collections
- Lain-lain [137]