| dc.description.abstract | Dalam Penelitian di Identifikasi beberapa masalah yaitu 1). Bagaimana bentuk pemasaran ikan laut segar, jenis ikan, dan volume ikan yang dipasarkan di Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah. 2) Berapa biaya pemasaran ikan laut segar di Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah. 3) Berapa keuntungan pemasaran ikan laut segar di Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah. 4) Bagaimana efisiensi pemasaran ikan laut segar di Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah.
Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder dimana digunakan analisis deskriptif. Penentuan daerah penelitian ini di dilakukan secara sengaja (purporsive) di Kecamatan Barus yaitu Desa Pasar Terandam. Metode pemgambilan sampel dilakukan secara metode sampling insidential atau secara kebetulan berdasarkan kuisioner kepada pelaku lembega pemasaran, dengan jumlah sampel 30 sampel yaitu : Pedagang Besar, Pedagang Pengecer, dan Pedagang di Tempat Pelelangan Ikan. Dari hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa :
Bentuk pemasaran ikan laut segar yang ada di Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah ada tiga bentuk yaitu :
1. Nelayan Pedagang Besar Pedagang Pengecer Konsumen
2. Nelayan TPI Pedagang Pengece Konsumen
3. Nelayan Pedagang Pengecer Konsumen
Jenis ikan yang sering dipasarkan ada delapan jenis ikan yaitu :
Pari, Mayung , Tenggiri, Cumi – Cumi, Tongkol, Peperek, Pari, Kembung,Biji Nangka, dan Belanak. Dari delapan jenis ikan ini yang paling banyak dipasarkan ialah jenis ikan Peperek. Untuk setiap pedagang besar volume rata – rata ikan ialah sekitar 468 Kg/Hari. Untuk pedagang pengecer (Pembelian dari pedagang besar) sebesar 100,71Kg/Hari.Untuk pedagang di TPI ialah sebesar sebesar 620 Kg/Hari dan untuk volume penjualan pada setiap pedagang pengejer (Pembelian dari TPI) ialah sebesar 93 Kg/Hari, dan untuk pedagang pengecer (Pembelian dari nelayan) ialah sebesar 97 Kg/hari.
Untuk biaya pemasaran ikan laut segar di Kecamatan Barus Kabupaten Tapanuli Tengah ialah sebagai berikut :
a) Pedagang pengejer sebesar Rp.1.071 /Kg
b) Pedagang pengecer (Pembelian dari pedagang besar) ialah sebesar Rp.1.861/Kg.
c) TPI yaitu sebesar Rp.1.028/Kg.
d) Pedagang pengecer (Pembelian dari pedagang di TPI) ialah sebesar Rp.1.950/Kg
e) Pedagang pengecer (Pembelian dari Nelayan) ialah sebesar Rp 1.894/Kg.
Untuk biaya pemasaran pada setiap saluran pemasaran ikan laut segar ialah sebagai berikut :
1. Biaya Pemasaran Pada saluran Pemasaran I ialah Rp.2.932/Kg.
2. Biaya Pemasaran Pada Saluran Pemasaran II ialah RP.2.978/Kg.
3. Biaya Pemasaran Pada Saluran Pemasaran ialah Rp.1.894/Kg.
Untuk keuntungan pemasaran ikan laut segar di Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah ialah sebagai berikut :
a) Pedagang pengejer sebesarRp. 1.076/Kg.
b) Pedagang pengecer (Pembelian dari pedagang besar) sebesarRp.3.314/Kg.
c) TPI yaitu sebesar Rp. 1.936/Kg.
d) Pedagang pengecer (Pembelian dari pedagang di TPI) ialah sebesar Rp.2.989/Kg
e) Pedagang pengecer (Pembelian dari Nelayan) ialah sebesar Rp.3.119/Kg.
Untuk keuntungan saluran pemasaran ialah sebagai berikut :
a) Saluran ke I sebesar Rp.4.390/Kg.
b) Saluran ke II sebesar RP.4.925/Kg
c) Saluran ke III sebesar RP.3.119/Kg.
Efisiensi pemasaran ikan laut segar di Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah menggunakan kriteria sebagai berikut : Memiliki parmer share yang terbesar, dan mempunyai persentase marjin yang terkecil. Untuk episiensi pemasaran ikan laut segar di Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah terdapat pada saluran pemasaran yang ke III yaitu mempunyai parmer share yang terbesar sekitar 81,88 % dan mempunyai persentase marjin yang terkecil sebesar 18,00%. | en_US |
