Show simple item record

dc.contributor.authorSiregar, Lides
dc.date.accessioned2018-12-18T03:52:30Z
dc.date.available2018-12-18T03:52:30Z
dc.date.issued2018-10-15
dc.identifier.urihttp://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/2037
dc.description.abstractPenelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari perlakuan : pohon penaung dan tanpa pohon penaung. Tanaman kopi Arabika yang digunakan sudah berumur 2,5 tahun, dan pohon penaung yang digunakan adalah tanaman petai yang sudah berumur 5 tahun. Jumlah ulangan yang digunakan adalah 3 ulangan, dan jarak tanamnya yaitu 2,75 m x 2,75 m. Jumlah tanaman sampel/ulangan adalah 3 tanaman, jadi jumlah seluruh tanaman 18 tanaman. Parameter yang diamati : tinggi tanaman (cm), diameter batang (cm), luas daun (cm), jumlah cabang primer per pohon, jumlah cabang primer yang tidak berbuah per pohon, panjang cabang primer, jumlah ruas per cabang primer, jumlah dompolan per cabang primer, jumlah buah per cabang primer, jumlah buah per pohon, bobot 15 buah per pohon, bobot (15 buah) biji segar, berat kulit buah, tebal kulit buah, bobot biji kering, panjang biji, dan lebar biji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pohon penaung berpengaruh tidak nyata terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kopi Arabika, tetapi berpengaruh sangat nyata pada diameter batang. Hal ini diduga disebabkan oleh keadaan jumlah dan kualitas sinar matahari yang diterima tanaman kopi, kesuburan tanah, intensitas cahaya dan jenis pohon penaung. Jenis pohon penaung mempengaruhi intensitas cahaya matahari yang dapat diserap tanaman kopi. Pengelolaan pohon penaung pada tanaman kopi diperlukan untuk mengurangi pengaruh buruk akibat sinar matahari yang terlalu terik dan dapat memperpanjang umur ekonomi tanaman. Produksi kopi bergantung pada kondisi lingkungan dan banyak faktor lain yang mempengaruhi. Kondisi lingkungan yang optimum untuk kopi akan menyebabkan produksi tinggi yang berkelanjutan. Intensitas cahaya yang berbeda menyebabkan produktivitas tanaman kopi berbeda. Dalam intensitas cahaya yang tinggi memungkinkan produksi dapat menjadi tinggi namun tidak berkelanjutan apabila tidak didukung dengan asupan nutrisi yang tinggi. Penggunaan penaung yang memberikan intensitas cahaya tidak lebih dari 60% memungkinkan kondisi lingkungan yang optimum dan produksi kopi menjadi tinggi dan berkelanjutan.en_US
dc.subjectPohon Penaungen_US
dc.subjectPertumbuhan dan Produksi Tanaman Kopi Arabikaen_US
dc.titlePengaruh Pohon Penaung Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kopi Arabika (coffea arabica L)en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record