| dc.description.abstract | Pada masa remaja baik laki-laki maupun perempuan, kedekatannya dengan peer-group sangat tinggi, karena selain ikatan peer-group menggantikan ikatan keluarga, peer-group juga merupakan sumber afeksi, simpati, dan pengertian, saling berbagi pengalaman dan sebagai tempat remaja untuk mencapai otonomi dan independensi. Informasi dari teman-teman tak jarang menimbulkan rasa penasaran yang membentuk serangkaian pertanyaan dalam diri remaja, pertanyaan yang ambigu, dan ketika individu sulit untuk memutuskan atau menjawab pertanyaan tersebut, membuat semakin mudah remaja untuk berkonformitas. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah menguji secara empiris perbedaan kecenderungan melakukan konformitas antara remaja perempuan dengan laki-laki.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah siswa-siswi SMA Swasta HKBP SIDORAME Medan kelas XI DAN XII yang berjumlah 75 dengan jumlah sampel penelitian yaitu sebanyak 75 orang. Metode pengambilan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan skala psikologi. Data penelitian diambil menggunakan skala konformitas. Skala konformitas terdiri 25 item dengan koefisien reliabilitas sebesar 0.906.
Hasil penelitian berdasarkan hasil perhitungan dari Analysis of Variance 1 Lane, dimana diketahui ada perbedaan konformitas laki-laki dan perempuan. Hasil ini diketahui dengan melihat nilai koefisien Anova F = 1,950 dengan koefisien signifikan 0,167 Ini berarti bahwa nilai signifikan yang diperoleh 0,167 > 0,05. Hipotesis yang diajukan diterima dengan asumsi ada perbedaan konformitas ditinjau dari jenis kelamin. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan konformitas laki-laki dan perempuan di SMA HKBP SIDORAME Medan. | en_US |
