Pengaruh Koefisien Gesek Pada Berbagai Bentuk Sambungan Pipa Pada Aliran Fluida
Abstract
Dunia industri sekarang ini memerlukan peralatan kerja yang efektif dan efisien untuk mengurangi biaya operasional. Salah satu alat yang sering dijumpai adalah pompa. Hal ini dikarenakan sistem pemompaan bertanggung jawab terhadap hampir 20% kebutuhan energi listrik dunia dan penggunaan energi dalam operasi pabrik industri. Salah satu masalah yang paling sering ditemui dalam proses pemompaan adalah kekentalan suatu fluida atau gesekan serta kapasitan aliran fluida yang terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh kapasitas fluida air pada rangkaian pipa. Pompa yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah jenis sentrifugal dengan kapasitas maksimum 1 m3/h dan daya 250 watt. Diameter pipa isap 1 inchi dengan panjang pada saluran 1 adalah 5,975 m, pada saluran 2 adalah 7,01 m, dan pada saluran 3 adalah 6,325 m pada pipa tekan. Adapun panjang dari pipa isap untuk setiap 3 saluran 1,3 m dan dilengkapi dengan gate valve, flowmeter, dan pressure gauge. Variasi yang diberikan yaitu bukaan penuh atau 100%, bukaan 75%, dan bukaan 50%. Data penilitian dihitung dari nilai debit aliran air, tekanan, dan kecepatan aliran. Dari data hitungan penilitian, kita mendapat koefisien gesekan sebagai acuan untuk mencari head pada pompa, yang didapat dengan persamaan setiap sambungan yang pada rangkaian dengan metode persamaan matriks yaitu metode Cramer. Hasil pengujian fluida menunjukkan nilai dari setiap gesekan pada tiap rangkaian adalah : pada pipa ( ε_f)=0, pada gate valve ( ε_gt ) = 1,07207043272, pada elbow 900 ( ε_e ) = -2,3565589092, pada pipa T(ε_T ) = 23,074548556. Kesimpulan yang diperoleh adalah pengaruh gesekan dapat terjadi terhadap debit dari suatu aliran air dan nilai dari gesekan terjadi lebih besar pada sambungan pipa T.
Collections
- Mesin [218]