Show simple item record

dc.contributor.authorSianturi, Herbert S. Yunus
dc.date.accessioned2018-11-22T07:26:57Z
dc.date.available2018-11-22T07:26:57Z
dc.date.issued2018-09-23
dc.identifier.urihttp://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/1728
dc.description.abstractSaluran transmisi udara umumnya menggunakan konduktor jenis ACSR (Alumunium Conductor Steel Reinforced) yang memiliki batas temperatur kerja yang diizinkan sebesar 90°C. Kualitas dan kontinuitas dari sumber energi listrik disepanjang saluran tergantung pada unjuk kerja mekanis saluran berupa tegangan tarik dan andongan. Permasalahan saluran transmisi adalah andongan dan kekuatan tarik, besarnya tegangan tarik dan andongan akan mempengaruhi kapasitas hantaran arus oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan tegangan tarik dan andongan akibat adanya perubahan arus pada saluran konduktor, dengan demikian diharapkan dari hasil penelitian ini akan berguna untuk membangun struktur konstruksi saluran transmisi yang sesuai dengan sifat dari konduktor tersebut. Perubahan panas pada konduktor dihitung berdasarkan persamaan keseimbangan panas. Metode Ruling Span digunakan untuk menentukan panjang span equivalen. Sementara itu metoda Catenary digunakan untuk menghitung kuat tarik dan andongan konduktor tersebut. Berdasarkan hasil dari perhitungan dapat disimpulkan bahwa dengan adanya perubahan arus saluran dari 150 sampai 212 Ampere mengakibatkan terjadinya pertambahan panas pada konduktor sebesar 56,108 % dan penurunan tegangan tarik sebesar 2,1143 % serta terjadi peningkatkan pada andongan sebesar 6,8493 %.en_US
dc.subjectACSR (Alumunium Conductor Steel Reinforced)en_US
dc.subjectRuling Spanen_US
dc.subjectmetoda Catenaryen_US
dc.title“Analisa Pengaruh Perubahan Arus Saluran Terhadap Kuat Tarik Dan Andongan Pada SUTT 150 kV (Studi Transmisi Sibolga Tarutung)”.en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record