dc.description.abstract | Prestasi pegawai terutama ditentukan oleh kemampuan dan motivasi (daya dorong). Kemampuan seorang individu dibentuk oleh kualifikasi yang dimilikinya, seperti pendidikan, pengalaman, serta karakter pribadi.
Masalah yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah Bagaimana Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Medan? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif karena penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Medan, dengan teknik analisis regresi linier sederhana.
Hasil penelitian disimpulkan bahwa motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai pada Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Medan. Semakin baik motivasi kerja maka kinerja pegawai juga akan semakin tinggi. Dari nilai R sebesar 0.917 (91.7 %), menunjukkan bahwa tingkat keeratan pengaruh variabel motivasi terhadap kinerja pegawai tergolong sangat kuat, karena nilai R berada di atas 0.800. Dari R Square sebesar 0.842 menunjukkan bahwa variabel perubahan kinerja pegawai dapat dijelaskan oleh variabel motivasi kerja berpengaruh sebesar 84.2 %, sedangkan sisanya sebesar (100 % - 84.2 %) = 15.8 %, dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Berdasarkan kesimpulan di atas maka disarankan agar pimpinan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Medan, sebaiknya memberikan pekerjaan yang lebih seimbang dengan penghasilan pegawai. Pimpinan instansi tersebut juga perlu memberikan pemahaman kepada pegawai mengenai pentingnya bekerja untuk mencapai kinerja yang tinggi untuk negara. Dengan demikian pegawai menjadi memahami bahwa sebagai pegawai negara, bekerja dengan baik bukan semata-mata untuk mendapat gaji yang tinggi, tetapi juga sebagai bentuk pengabdian dan tanggung jawab kepada negara. | en_US |