Eksplorasi Perbedaan strategi self-regulated learning ditinjau dari Gender: Suatu studi pada mahasiswa Universitas HKBP Nommensen
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan strategi self-regulated learning (SRL) antara mahasiswa laki-laki dan mahasiswa perempuan di Universitas HKBP Nommensen. Pendekatan dalam penelitian adalah pendekatan kuantitatif. Sampel penelitian adalah sebanyak 486 mahasiswa aktif Universitas HKBP Nommensen Medan pada semester genap TA. 2016/2017. Instrumen penelitian adalah skala psikologi hasil adaptasi terhadap self-report questionnaire Motivated Strategies for Learning Questioonaire (MSLQ) yang dikembangkan oleh Pintrich, et al. (1991) yang mengukur sembilan (9) strategi yaitu rehearsal, elaboration, organization, critical thinking, metacognitive strategies, effort regulation, time and study environment, peer learning, dan help-seeking. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum mahasiswa perempuan lebih tinggi dalam penggunaan strategi SRL dibandingkan dengan mahasiswa laki-laki. Secara khusus, dari sembilan (9) strategi, terdapat perbedaan signifikan pada delapan (8) strategi yaitu rehearsal, elaboration, organization, metacognitive strategies, effort regulation, time and study environment, peer learning, dan help-seeking. Sementara itu, tidak ada perbedaan signifikan antara mahasiswa laki-laki dan perempuan dalam strategi critical thinking.