KORELASI INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KADAR GULA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI POLIKLINIK PENYAKIT DALAM RSUD. DR. PIRNGADI MEDAN

Abstract

Pendahuluan : Penyakit DM merupakan salah satu penyakit metabolik menahun yang jumlahnya semakin meningkat. Proporsi DM di daerah Sumatera Utara sendiri mengalami peningkatan dari 0,6% pada tahun 2007 menjadi 1,8% pada tahun 2013. Peningkatan kadar gula darah pada DM terjadi karena kurang sensitifnya jaringan tubuh terhadap insulin (resistensi insulin). Salah satunya tergambar pada obesitas. Pada keadaan obesitas diduga terjadi penurunan aksi insulin sehingga kadar gula darah meningkat. Tujuan : Untuk mengetahui korelasi indeks massa tubuh dengan kadar gula darah pada penderita DM tipe 2. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasi analitik dengan desain cross sectional. Sebanyak 39 pasien diabetes melitus tipe 2 di Poliklinik Penyakit Dalam RSUD. DR. Pirngadi Medan dipilih menjadi sampel. Pasien dengan keadaan hamil dan dengan riwayat penggunaan obat anti diabetes diekslusikan. Pengukuran indeks massa tubuh dilakukan secara langsung sedangkan kadar gula darah dilihat dari hasil pengukuran yang tertulis pada hari yang sama. Analisis data dilakukan dengan uji korelasi Pearson. Hasil : Rata-rata indeks massa tubuh penderita DM Tipe 2 di Poliklinik Penyakit Dalam RSUD. Dr. Pirngadi Medan adalah 24,82 kg/m2, sedangkan rata-rata kadar gula darah sewaktu adalah 263,49 mg/dl. Terdapat korelasi antara indeks massa tubuh dengan kadar gula darah sewaktu pada penderita DM Tipe 2 di Poliklinik Penyakit Dalam RSUD. Dr. Pirngadi Medan (p=0,006), dengan kekuatan korelasi kuat (r=0,666). Kesimpulan : Terdapat korelasi antara indeks massa tubuh dengan kadar gula darah sewaktu pada penderita diabetes melitus tipe 2 (p=0,006) dengan kekuatan korelasi (r=0,666).