PEMBERIAN PUPUK KANDANG SAPI dan PUPUK HAYATI AGROBOST MEMPERBAIKI PERSEDIAAN HARA KALIUM TANAH, PERTUMBUHAN dan HASIL TANAMAN SELADA (Lactuca sativa L.)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk kandang sapi dan pupuk hayati Agrobost terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman Selada (Lactuca Sativa L.). Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Dinas Pertanian Sumatera Utara melalui Unit Pelaksana Teknisi (UPT) Benih Induk Hortikultura Kutagadung Berastagi. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus hingga September 2017.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) yang terdiri dari dua faktor perlakuan, yaitu perlakuan pertama adalah pemberian pupuk kandang sapi (S) yang terdiri dari 4 taraf, yaitu: S0 = 0 kg/ha (setara dengan 0 kg/petak), S1 = 500 kg/ha (setara dengan 0,5 kg/petak), S2 = 1000 kg/ha (setara dengan 1 kg/petak), S3 = 1500 kg/ha (setara dengan 1,5 kg/petak). Faktor perlakuan kedua yaitu pemberian pupuk hayati Agrobost (A) yang terdiri dari 3 taraf, yaitu : A0 = 0 ml/500 ml air, A1 = 0,2 ml/500 ml air, A2 = 0,4 ml/500 ml air. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), bobot basah panen (g), bobot jual panen (g), dan kalium tersedia (m.e/100g) .
Hasil penelitian menunjukkan perlakuan pupuk kandang sapi berpengaruh nyata pada umur 14 HSPT dan sangat nyata pada umur 21, 28, 35 HSPT terhadap peningkatan tinggi tanaman, jumlah daun pada semua umur pengamatan, bobot panen dan bobot jual tanaman. Tapi tidak berpengaruh nyata terhadap peningkatan ketersediaan kalium tanah.
Perlakuan pupuk hayati Agrobost berpengaruh nyata terhadap peningkatan pengamatan tinggi, jumlah daun, bobot basah panen dan bobot basah jual pada semua umur pengamatan sedangkan pada ketersediaan kalium dan interaksi antara pupuk kandang sapi dan pupuk hayati Agrobost terhadap peningkatannya berpengaruh tidak nyata.
Collections
- Agroekoteknologi [321]