| dc.description.abstract | Latar Belakang :Gizi merupakan salah satu faktor yang penting dalam penentuan kualitas sumber daya manusia, apabila terjadi gangguan gizi pada awal kehidupan akan mempengaruhi kualitas hidup di kemudian hari. Salah satu masalah gizi yang sering dihadapi adalah gizi pada anak sekolah dasar. Masalah gizi yang sering dihadapi anak-anak sekolah dasar adalah anak pendek (stunting), anak kurus (underweight), anemia, defisiensi yodium, kekurangan vitamin A dan diare. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi status gizi diantaranya konsumsi makanan yang tidak seimbang, status ekonomi orang tua, higienitas perorangan, serta kecacingan. Status gizi buruk dapat disebabkan oleh infeksi cacing yang menimbulkan kerugian pada tubuh berupa kekurangan kalori dan protein, sehingga dapat menghambat perkembangan fisik, kecerdasan dan menurunkan daya tahan tubuh. Pada anak sekolah dasar, kecacingan dapat memepengaruhi anak dalam mengikuti pelajaran dikarenakan anak merasa lelah, kurangnya konsentrasi dan pusing.
Tujuan :Untuk mengetahui hubungan kecacingan dengan status gizi pada anak sekolah dasar di SD 066428 Kelurahan Sidomulyo Kecamatan Medan Tuntungan Kota Medan..
Metode :Penelitiaa analitik menggunakan desain cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa/i kelas IV-VI SD 066428 Kelurahan Sidomulyo Kecamatan Medan Tuntungan Kota Medan yang terdaftar aktif pada Tahun Ajaran 2016-2017. Sampel dipilih secara purposive sampling dan didapatkan 80 sampel. Data dianalisis dengan uji alternatif Chi-Square yaitu Fisher’s Exact.
Hasil :Dari 80 sampel terdapat 55 orang anak terinfeksi STH (68,8%). Dari uji yang dilakukan maka di peroleh nilai p = 0.244. Hal ini menyatakan p>0,05.
Kesimpulan :Tidak terdapat hubungan kecacingan dengan status gizi di SD 066428 Kelurahan Sidomulyo Kecamatan Medan Tuntungan Kota Medan. | en_US |
