dc.description.abstract | Pendahuluan : Dismenorea merupakan suatu permasalahan yang biasa dialami
oleh wanita muda. Riset pada tahun 2014 menunjukkan prevalensi dismenorea di
Indonesia sekitar 75,8%, sementara di Sumatera Utara prevalensi dismenorea
mengalami peningkatan hingga 85,9%. Kebiasaan olahraga diduga dapat
mengurangi keparahan dismenorea. Hal ini dikarenakan kebiasaan olahraga dapat
meningkatan oksigen ke seluruh tubuh, vasodilatasi pembuluh darah dan
pengeluaran hormon endorfin. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan
antara kebiasaan olahraga dengan tingkat dismenorea pada mahasiswi Fakultas
Kedokteran Universitas HKBP Nommensen Medan.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain cross
sectional. Sebanyak 134 mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas HKBP
Nommensen diambil sebagai sampel dengan teknik total sampling. Pengumpulan
data dilakukan dengan membagikan kuesioner tentang kebiasaan olahraga dan
tentang dismenorea. Data yang didapat dianalisis dengan uji Fisher Exact.
Hasil : Pada penelitian ini, 90,3% mahasiswi tidak memiliki kebiasaan olahraga
dan 75,4% mahasiswi mengalami dismenorea ringan. Penelitian ini menunjukkan
terdapat hubungan antara kebiasaan olahraga dengan tingkat dismenorea
(p=0,038).
Kesimpulan : Terdapat hubungan antara kebiasaan olahraga dengan tingkat
dismenorea pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas HKBP
Nommensen. | en_US |