GAMBARAN FORCED VITAL CAPACITY (FVC) DAN FORCED EXPIRATORY VOLUME IN ONE SECOND (FEV1) PADA MAHASISWA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN DI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
Abstract
Pendahuluan: Fungsi paru terdiri dari fungsi ventilasi, difusi dan perfusi yang dapat dinilai dengan menggunakan spirometri. Fungsi paru dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, status gizi, kebiasaan merokok dan aktivitas olahraga. Aktivitas olahraga rutin dapat meningkatkan efisiensi fungsi paru dimana perbedaan jenis olahraga akan menghasilkan perbedaan peningkatan fungsi paru pada seseorang.
Tujuan: Untuk melihat gambaran Forced Vital Capacity (FVC) dan Forced Expiratory Volume in one second (FEV1) pada mahasiswa stambuk 2015 jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR), Ilmu Keolahragaan (IKOR), dan Pendidikan Kepelatihan Olahraga (PKO) di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.
Metode: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan desain cross-sectional. Penelitian dilakukan pada Februari – Maret 2018 dengan jumlah sampel sebanyak
108 responden yang dipilih dengan teknik stratified random sampling. Responden diminta mengisi identitas kemudian dilakukan pengukuran IMT (Indeks Massa Tubuh) dan uji fungsi paru dengan spirometri.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa FVC dan FEV1 pada laki-laki lebih tinggi daripada perempuan (p=0,472; p=0,439), FVC dan FEV1 lebih tinggi pada kategori IMT normal (p=0,116; p=0,436), FVC dan FEV1 lebih tinggi pada kategori yang tidak merokok (p=0,084; p=0,352), FVC dan FEV1 lebih tinggi pada yang berolahraga 5 kali seminggu (p=0,018; p=0,114).
Kesimpulan: FVC dan FEV1 lebih tinggi pada kelompok laki-laki, IMT normal, kebiasan tidak merokok, dan olahraga rutin 5 kali seminggu.
Collections
- Pendidikan Dokter [415]