dc.description.abstract | Latar Belakang: Epilepsi adalah kelainan sistem saraf pusat dimana terjadi kelainan kronis pada otak ditandai dengan kejang berulang episode singkat serta gerakan tak sadar yang mungkin melibatkan sebagian tubuh atau seluruh tubuh, dan terkadang disertai kehilangan kesadaran, pengendalian fungsi usus atau kandung kemih. Data yang diperoleh dari World Health Organization (WHO), sekitar 50 juta orang saat ini hidup dengan epilepsi di seluruh dunia. Kejadian epilepsi biasanya memerlukan terapi obat antiepilepsi jangka panjang, salah satunya menggunakan asam valproat. Pemberian asam valproat selama 1 tahun dapat mempengaruhi pertumbuhan pada anak seperti penambahan berat badan
Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada hubungan penggunaan asam valproat terhadap berat badan anak penderita epilepsi idiopatik.
Metode: Penelitian ini adalah penelitian sekat lintang. Pengumpulan data dilakukan melalui rekam medik anak penderita epilepsi idiopatik usia 3-18 tahun di RSUD Dr. Pirngadi Medan. Data dianalisis dengan menggunakan uji chi square.
Hasil: Teknik pengambilan sampel adalah total sampling dengan jumlah sampel sebanyak
62 rekam medik. Hasil analisis data didapatkan nilai p=0,001 (p<0,005) yang menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara penggunaan asam valproat terhadapat berat badan anak penderita epilepsi idiopatik.
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan asam valproat terhadap berat badan anak penderita epilepsi idiopatik. | en_US |