dc.description.abstract | Pendahuluan : Merokok merupakan penyebab kematian lebih dari enam juta orang per tahunnya dan penyebab utama dari berbagai penyakit kronis, seperti penyakit paru, penyakit jantung, dan beberapa kasus kanker. Salah satu faktor yang mendasari perilaku merokok adalah faktor psikologis. Cemas merupakan salah satu gejala psikologis yang sering dijumpai pada mahasiswa.
Tujuan Penelitian : Mengetahui apakah terdapat hubungan antara tingkat kecemasan dengan perilaku merokok pada mahasiswa Fakultas Hukum kelas reguler Universitas HKBP Nommensen Medan tahun ajaran 2016/2017
Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain cross-sectional. Sampel dipilih secara purposive sampling dan diperoleh 25 orang responden mahasiswa laki-laki. Tingkat kecemasan diukur dengan kuesioner HARS, sedangkan perilaku merokok diukur dengan kuesioner FTND. Data dianalisis dengan uji Gamma
Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan dari 25 orang responden penelitian terdapat 17 orang (68%) dengan tingkat kecemasan ringan, 7 orang (28%) dengan tingkat kecemasan sedang, dan 1 orang (4%) dengan tingkat kecemasan berat. Dari 25 orang responden terdapat sebanyak 12 orang (48%) perokok ringan, 4 orang (16%) perokok sedang, 8 orang (32%) perokok berat dan
1 orang (4%) perokok sangat berat. Tidak terdapat hubungan antara tingkat kecemasan dengan perilaku merokok dengan nilai p=0,748 (p>0,005).
Kesimpulan : Tingkat kecemasan tidak mempengaruhi perilaku merokok pada responden penelitian ini. Hal ini mungkin disebabkan oleh perbedaan tipe kepribadian setiap responden. Untuk itu perlu dilakukan penelitian lain mengenai hal-hal yang mempengaruhi tingkat kecemasan dan perilaku merokok | en_US |