dc.description.abstract | Pendahuluan :Uji fungsi paru merupakan suatu pengukuran untuk menilai volume dan kapasitas paru dengan menggunakan spirometri. Salah satu hasil pengukuruannya berupa Kapasitas Vital Paru (KVP) dan Volume Ekspirasi Paksa Detik Pertama (VEP1). Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi fungsi paru seperti merokok, penyakit sistem respirasi, polusi udara. Namun terdapat beberapa penelitian yang menyatakan adanya hubungan antara fungsi paru dengan obesitas. Obesitas yang meggambarkan kadar lemak dalam tubuh, dapat dinilai dari Indeks Massa Tubuh (IMT) dan lingkar pinggang.
Tujuan : Untuk menilai hubungan antara IMT dan lingkar pinggang dengan nilai KVP dan VEP1.
Metode:Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik yang bersifat korelatif dengan desain penelitian cross sectional. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa/i Fakultas Kedokteran Universitas HKBP Nommensen tahun 2016. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode simple random sampling. Adapun pedoman yang digunakan untuk mengukur nilai IMT dan lingkar pinggang adalah sesuai dengan rekomendasi WHO daerah Asia Pasifik.
Hasil :Terdapat hubungan antara IMT dan KVP (r =-0,307, p=0,012), terdapat hubungan antara IMT dan VEP1 (r = -0,270,p=0.024), terdapat hubungan antara lingkar pinggang dengan KVP (r = -0,351,p =0,05) serta terdapat hubungan antara lingkar pinggang dengan VEP1 (r = -0,293, p = 0,016).
Kesimpulan : Terdapat hubungan antara kadar lemak tubuh dengan fungsi paru | en_US |