dc.description.abstract | Pendahuluan : Glukosa merupakan produk akhir metabolisme karbohidrat. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kadar glukosa darah seperti berat badan, aktivitas fisik, hormon, banyaknya asupan makanan, dan konsumsi kopi. Kandungan dalam kopi dapat mempengaruhi kadar glukosa darah melalui berbagai mekanisme seperti meningkatkan metabolisme glukosa dan meningkatkan energi dengan cara meningkatkan laju metabolisme tubuh dan laju pembakaran lemak.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsumsi kopi dalam jangka pendek terhadap kadar glukosa darah.
Metode : Penelitian ini menggunakan rancangan pre-eksperimental dengan design one group pretest posttest study. Sampel pada penelitian ini sebanyak
35 orang dewasa sehat yang mengonsumsi kopi arabika 2x/hari selama 7 hari. Pada penelitian ini dilakukan pengukuran kadar glukosa darah puasa yang diambil melalui darah kapiler sebanyak 2x, yaitu pada hari ke-1 sebelum perlakuan (pretest) dan hari ke-8 setelah selesai perlakuan (posttest).
Hasil : Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden terbanyak berumur 24-30 tahun (48,6%) dan berjenis kelamin laki-laki (68,6%). Jumlah aktivitas fisik responden terbanyak adalah aktivitas fisik ringan (80,0%). Kadar glukosa darah puasa responden paling banyak terdapat pada kelompok
80-90mg/dL baik pada pemeriksaan pretest maupun posttest.Terdapat perbedaan yang bermakna pada rerata kadar glukosa darah puasa dari pemeriksaan pretest yaitu 92,40±16,09 mg/dL dengan pemeriksaan posttest yaitu 87,40±10,22 mg/dL. Uji Wilcoxon menunjukan terdapat penurunan yang bermakna pada rerata selisih kadar glukosa darah puasa sampel (p = 0,033).
Kesimpulan : Terdapat penurunan yang bermakna pada rerata selisih kadar glukosa darah puasa pada sampel yang mengonsumsi kopi dalam jangka pendek. | en_US |