Hubungan Menjalani Hemodialisis dengan Skor Depresi pada Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis di Instalasi Dialisis RSUD Dr. Pirngadi Medan Periode Januari – Maret Tahun 2017
Abstract
Pendahuluan : Gagal Ginjal Kronik (GGK) adalah kerusakan ginjal yang ditandai dengan laju filtrasi glomerulus <60ml/menit/1,73m2 selama lebih dari 3 bulan dengan atau tanpa tanda kerusakan ginjal dan memerlukan terapi pengganti ginjal. Hemodialisis merupakan salah satu terapi pengganti ginjal dengan menggunakan mesin atau tabung ginjal buatan. Berbagai komplikasi dapat timbul
pada pasien GGK yang menjalani HD, baik fisik maupun psikologis yang dapat menjadi stresor terjadinya depresi.
Tujuan : Tujuan penelitian ini untuk melihat bagaimana hubungan antara lama menjalani hemodialisis dengan skor depresi.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian analitik korelatif dengan desain potong lintang. 52 orang pasien GGK yang menjalani hemodialisis di Instalasi Dialisis RSUD Dr. Pirngadi Medan dipilih menggunakan teknik consecutive sampling. Digunakan kuesioner Becks’ Depression Iventory II untuk mengukur skor depresi. Data dianalisis dengan uji korelasi Pearson.
Hasil : Terdapat hubungan yang bermakna antara lama menjalani hemodialisis dengan skor depresi dengan korelasi negatif yang kuat (p<0,0001 ; r =-0,650).
Kesimpulan : Semakin lama menjalani hemodialisis, maka semakin rendah skor depresi.
Collections
- Pendidikan Dokter [415]