dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pendapatan, tingkat efisiensi usahatani, serta sistem dan margin pemasaran karet rakyat di daerah penelitian. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif, dimana data primer diperoleh melalui wawancara langsung dengan responden menggunakan kuesioner, sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi terkait dan literatur.
Populasi penelitian adalah seluruh petani karet rakyat di Desa Bawomataluo sebanyak 860 kepala keluarga. Penentuan sampel dilakukan dengan purposive sampling sebanyak 30 petani karet sebagai responden utama. Selain itu, penelitian juga melibatkan 7 pedagang pengumpul yang dipilih dengan kombinasi metode purposive dan snowball sampling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata biaya produksi usahatani karet per bulan sebesar Rp 700.424, dengan penerimaan rata-rata Rp 2.065.200, sehingga diperoleh pendapatan bersih sebesar Rp 1.364.776 per bulan. Nilai efisiensi (R/C ratio) sebesar 3,0 menandakan bahwa usahatani karet rakyat di Desa Bawomataluo tergolong efisien dan layak untuk diusahakan.
Sistem pemasaran karet di daerah penelitian terdiri dari tiga saluran, yaitu: (1) petani – pedagang pengumpul desa (di jemput langsung)– pedagang pengumpul kecamatan – pedagang besar kota (Teluk Dalam) – Pedagang luar kota (Sibolga). (2) Petani (mengantar) – Pedagang pengumpul desa – Pedagang besar kota (Teluk Dalam) – Pedagang luar kota (Sibolga). (3) Petani – Pedagang pengumpul kecamatan – Pedagang besar kota (Teluk Dalam) – Pedagang luar kota (Sibolga).
Analisis margin pemasaran menunjukkan adanya perbedaan harga di setiap saluran, dimana semakin panjang rantai pemasaran maka semakin besar margin dan semakin kecil bagian yang diterima petani. Hasil analisis efisiensi pemasaran menunjukkan bahwa saluran ketiga merupakan saluran paling efisien dengan nilai efisiensi sebesar 1,39%.
Secara umum, penelitian ini menyimpulkan bahwa usahatani karet rakyat di Desa Bawomataluo menguntungkan, efisien, dan masih berpotensi ditingkatkan pendapatannya melalui perbaikan sistem pemasaran, khususnya dengan memperpendek rantai distribusi agar bagian harga yang diterima petani lebih besar. | en_US |