dc.description.abstract | Briket arang tempurung kelapa merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang potensial di Indonesia karena memiliki nilai kalor tinggi, biaya rendah, serta lebih ramah lingkungan dibandingkan bahan bakar fosil. Namun, proses produksi secara manual masih kurang efisien, membutuhkan banyak tenaga, dan menghasilkan kualitas briket yang tidak konsisten. Penelitian ini menganalisis pengaruh variasi diameter puli dan penggunaan V-belt terhadap kinerja mesin pencetak briket arang tempurung kelapa. Pengujian dilakukan dengan tiga variasi diameter puli (4, 5, dan 6 inchi) menggunakan sabuk V tipe A. Perhitungan teoritis serta uji eksperimental dilakukan untuk menilai daya transmisi, kecepatan putaran, dan kapasitas produksi. Bahan baku berupa serbuk arang tempurung kelapa dicampur dengan perekat tapioka kemudian dipadatkan menggunakan mesin.Hasil penelitian menunjukkan bahwa diameter puli berpengaruh signifikan terhadap kapasitas produksi. Puli 4 inchi menghasilkan kapasitas tertinggi hingga 46,25 kg/jam namun cenderung fluktuatif. Puli 5 inchi memberikan hasil lebih stabil dengan rata-rata 36,53 kg/jam, sedangkan puli 6 inchi menghasilkan kapasitas terendah yaitu rata-rata 24,26 kg/jam. Puli yang lebih kecil meningkatkan kecepatan putaran sehingga kapasitas lebih besar, sementara pemilihan V-belt yang sesuai meminimalkan slip transmisi.Kesimpulannya, puli 4 inchi efektif untuk kapasitas maksimal, sedangkan puli 5 inchi lebih stabil untuk produksi skala menengah. Optimalisasi diameter puli dan V-belt dapat meningkatkan efisiensi mesin serta mendukung pengembangan energi terbarukan di Indonesia. | en_US |