Show simple item record

dc.contributor.authorSiahaan, Elsa Febriyanti
dc.date.accessioned2025-10-03T08:57:42Z
dc.date.available2025-10-03T08:57:42Z
dc.date.issued2025-10
dc.identifier.urihttps://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/12800
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pendapatan usaha, kontribusi pendapatan dari produk UMKM, serta sistem pemasaran yang diterapkan oleh pelaku usaha dodol di Desa Bengkel. Penelitian dilaksanakan dengan metode deskriptif kuantitatif. Data primer diperoleh melalui wawancara langsung dengan responden menggunakan kuesioner, sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi terkait dan literatur. Populasi penelitian adalah seluruh pelaku usaha dodol di Desa Bengkel sebanyak 23 unit usaha. Sampel penelitian ditentukan dengan metode purposive sampling sebanyak 17 pelaku usaha yang memenuhi kriteria sebagai responden utama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata biaya produksi dodol per bulan sebesar Rp 6.057.392, dengan penerimaan rata-rata Rp 19.787.520, sehingga diperoleh pendapatan bersih sebesar Rp 13.730.128 per bulan. Kontribusi pendapatan terbesar berasal dari produk dodol sebesar 96,61%, diikuti oleh manisan buah sebesar 1,90%, dan produk titipan (keripik pisang dan ubi) sebesar 1,50%. Sistem pemasaran UMKM di Desa Bengkel terdiri dari lima saluran, yaitu: Saluran 1: Produsen → Konsumen langsung, Saluran 2: Produksi → Toko Aroma Pusat (Medan) → Konsumen dan Produksi → Toko Aroma Pusat → Cabang Aroma Siantar→ Konsumen Saluran 3: Produksi⟶Pedagang Pengumpul (Distributor Lokal) ⟶Pusat Oleh-oleh/Toko Modern (Transmart, Deco 100, Irian)⟶Konsumen, Saluran 4: Produksi → Pedagang Pengumpul→ Pusat Oleh-Oleh Tebing Tinggi → Konsumen, dan saluran 5: Produksi → Konsumen via Online (WA, IG, Shopee, dll) Sebagian besar pelaku usaha masih mengandalkan saluran konvensional, sementara penggunaan saluran digital masih terbatas, terutama di kalangan pelaku usaha generasi muda. Secara umum, penelitian ini menyimpulkan bahwa usaha UMKM di Desa Bengkel, khususnya produksi dodol, menguntungkan dan memiliki prospek untuk terus berkembang. Peningkatan strategi pemasaran, terutama dengan memperkuat penjualan digital, diharapkan dapat memperbesar bagian keuntungan yang diterima pelaku usaha.en_US
dc.subjectPendapatan,en_US
dc.subjectUMKM,en_US
dc.subjectDodol Bengkel,en_US
dc.subjectKontribusi Pendapatan,en_US
dc.subjectPemasaranen_US
dc.titleAnalisis Pendapatan Dan Pemasaran UMKM (Studi Kasus: Dodol, Manisan Buah, Keripik Pisang dan Ubi di Desa Bengkel Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai)en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record