dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh dosis pupuk kandang sapi dan pupuk hayati Bioboostterhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kangkung darat(Ipomoea reptans Poir.).Penelitian inidilaksanakan diKebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas HKBP Nommensen Medan di Desa Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan. Lahan penelitian ada pada ketinggian sekitar 33 m di atas permukaan laut (dpl)dengan keasaman pHtanah 5,5 dan jenis tanah Ultisol, tekstur tanah pasir berlempung.Pelaksanaan penelitian pada bulan Desember 2017 sampai dengan bulan Januari 2018.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari dua faktor perlakuan dan tiga ulangan.Faktor pertama adalahdosis pupuk kandang sapi (S) yang terdiri dari empat taraf, yaitu: S0 = 0 ton/ha (setara dengan 0 kg/petak), S1 = 1 ton/ha (setara dengan 0,1 kg/petak), S2 = 5 ton/ha (setara dengan 0,5 kg/petak), dan S3 = 9 ton/ha (setara dengan 0,9 kg/petak). Faktor kedua yaitu dosis pupuk hayati Bioboost(B) yang terdiri dari empat taraf, yaitu: H0 = 0 ml/petak,H1 = 2 ml/petak, H2= 4 ml/petak, dan H3 = 6 ml/petak. Peubah yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, bobot panen basah, produksi per ha, volume akar, bobot basah akar, bobot kering akar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pupuk kandang sapi berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 5 HSPT dan terhadap jumlah daun pada umur 15 dan 20 HSPT, tetapi berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 10 dan 20 HSPT, jumlah daun pada umur 15 dan 20 HSPT, serta bobot basah panen dan produksi per ha tanaman kangkung darat, tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaan kangkung darat umur 15 HSPT, volume akar, jumlah daun 5 dan 10 HSPT. Hubungan antara dosis pupuk kandang ayam dengan tinggi tanaman pada umur 10 HSPT dan 20 HSPT, jumlah daun pada umur 15 dan 20 HSPT, bobot kering akar masing-masing berbentuk linier positif.
Hasil penelitian menunjukkan perlakuan pupuk hayati Bioboost berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 5 dan 20 HSPT, volume akar, bobot basah panen dan produksi per ha tanaman kangkung darat, tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 10 dan 15 HSPT, jumlah daun disetiap umur pengamatan, bobot basah akar dan bobot kering akar.
Perlakuan dosis pupuk hayati EM4 serta interaksinya dengan pupuk kandang ayam berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 5 dan 10 HSPT, jumlah daun pada setiap umur pengamatan, bobot panen basah, produksi per ha, volume akar, bobot basah akar dan bobot kering akar, tetapi berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman kangkung darat pada umur 20 HSPT. | en_US |