| dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan Aktualisasi Diri Pada Atlet Difabel Berprestasi Di National Paralympic Committee Of Indonesia (NPCI) Sumatera Utara. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti terhadap dua atlet difabel beprestasi di National Paralympic Committee of Indonesia (NPCI) Provinsi Sumatera Utara. dapat disimpulkan bahwa kedua subjek menunjukkan gambaran aktualisasi diri melalui profesinya sebagai atlet. Dapat ditarik beberapa kesimpulan bahwa kedua subjek memenuhi aspek-aspek aktualisasi diri diantaranya ialah kreativitas, moralitas, penerimaan diri, spontanitas dan Problem solving. Selain terpenuhinya aspek diatas, Aktualisasi diri kedua subjek terlihat dari prestasi yang diraih. Keterbatasan fisik yang dimiliki oleh kedua subjek menjadi bagian dari perjalanan mereka untuk mencapai aktualisasi diri. Kedua subjek memiliki faktor pendukung aktualisasi diri diantaranya motivasi, kegagalan, keberanian, keyakinan/Mindset dan penerimaan diri. hal inilah yang mendorong kedua subjek tetap mampu beranjak mencapai aktualisasi diri meski menghadapi tantangan sosial dan psikologis. Kedua subjek mencerminkan sebagian nilai-nilai aktualisasi diri atau nilai-nilai B (Being) atau Metaneeds diantaranya ialah keteraturan, kejujuran, kebaikan, totalitas, humor dan kemandirian. Kedua subjek menunjukkan karakteristik aktualisasi diri seperti adanya karakteristik Penerimaan akan diri sendiri, Persepsi yang lebih efisien akan kenyataan, Spontanitas, kesederhanaan, dan kealamian, Pengalaman puncak nonpeakers, Gemeinschaft dan Kreativitas. Kedua subjek menunjukkan upaya untuk memenuhi lima hirarki kebutuhan maslow, mulai dari kebutuhan dasar hingga kebutuhan di level teratas. | en_US |
