Show simple item record

dc.contributor.authorSinaga, Renghard
dc.date.accessioned2018-04-27T05:15:52Z
dc.date.available2018-04-27T05:15:52Z
dc.date.issued2018-03-18
dc.identifier.urihttp://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/1266
dc.description.abstractTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pengakuan pendapatan dan beban pada perusahan Daerah Air Minum Tirta Nauli Kota Sibolga sudah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan komperatif, dimana data dikumpulkan, disusun, diinterprestasikan, dan dianalisa sehingga memberikan keterangan yang lengkap bagi pemecah masalah. Dengan menggunakan data primer seperti hasil wawancara dengan pihak perusahaan dan sekunder seperti struktur organisasi, observasi yang berkaitan dengan pendapatan dan beban. Metode analisi data yang digunakan adalah metode komperatif yang dilakukan dengan cara membandingkan pengakuan pendapatan dan beban di Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Nauli Kota Sibolga dengan pengakuan pendapatan dan beban sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Hasil penelitian menunjukan bahwa pengakuan pendapatan dan beban pada Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Nauli Kota sibolga belum sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan. karena perusahaan belum melakukan pisah batas (cut off) pada pendapatanrekening air. Penelitian ini menunjukan bahwa metode pengakuan pendapatan yang diterapkan PDAM Tirta Nauli Kota Sibolga adalah pengakuan pendapatan secara accrual basisyaitu pendapatan diakui pada saat rekening air pelanggan sudah terbit maka perusahaan langsung mengakui pendapatan walaupun pelanggan belum membayarkannya. Pendapatan yang berasal dari instalasi sambungan baruada dua metode pengakuanpendapatannya, apabila pembayaran dengan mengangsur maka pendapatan diakuipada saat tanda tangan kontrak sedangkan apabila pembayaran dengan tunai maka diakui pada saat pembayaran dilakukan. Perusahaan PDAM Tirta Nauli Kota Sibolga jika mengakui beban pada periode terjadinya transaksi. Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Nauli Kota Sibolga mengakui pendapatan belu sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan. Sebaiknya perusahaan melakukan atau menerapkan pisah batas (cut off) atas pengakauan pendapatan pada akhir periode agar laba lebih maksimal dan lebihtinggi.en_US
dc.subjectPengakuan Pendapatan dan Bebanen_US
dc.titleANALISIS PENGAKUAN PENDAPATAN DAN BEBAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA NAULI KOTA SIBOLGAen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record