dc.description.abstract | Salah satu pengolahan susu fermentasi adalah kefir. kefir memiliki rasa asam seperti tape dan sedikit berbuih yang disebabkan oleh hidrolisis bakteri asam laktat dan aktivitas khamir dalam biji kefir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi biji kefir yang berbeda terhadap hasil uji organoleptik kefir susu kerbau dan mengetahui perlakuan terbaik dari pernelitian ini. Metode yang digunakan adalah rancangan percobaan non parametrik dengan model Uji Kruskal Wallis menggunakan program SPSS. Perlakuan penelitian adalah P1= 1000 ml susu kerbau + biji kefir 1%, P2= 1000 ml susu kerbau + biji kefir 3% dan P3= 1000 ml susu kerbau + biji kefir 5% dan akan diuji kepada 30 orang panelis. Parameter yang diamati yaitu warna, aroma, rasa dan tekstur. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini yaitu konsentrasi biji kefir yang berbeda tidak memberi pengaruh yang berbeda nyata (P>0,05) pada uji organoleptik tingkat kesukaan warna dan tekstur. Namun memberi pengaruh berbeda nyata (P<0,05) pada uji organoleptik tingkat kesukaan aroma dan rasa. Hasil uji lanjut Mann Whitney menunjukkan perlakuan yang disukai panelis terhadap uji organoleptik aroma dan rasa yaitu pada P2 (biji Kefir 3%). | en_US |