| dc.description.abstract | Penggunaan ibeton ibertulang ipada ibangunan ibanyak idijumpai idalam ipenggunaan iskala ikecil iatau ibesar. iBeton iyang ibersifat ikeras imenjadikan iperilakunya iyang itahan iakan ikuat itekan inamun imemiliki ikuat itarik iyang irendah. iSedangkan itulangan ibaja imemiliki ikuat itarik iyang itinggi, inamun ikuat itekannya irendah. iMaka idari iitu ibeton ibertulang idengan ikombinasi ibeton idan itulangan ibaja iadalah ikombinasi iyang ibaik.
Penelitian iini imenggunakan imetode ieksperimen idan ianalisis iyang idifokuskan iuntuk imengetahui idan imembandingkan ikapasitas ibalok ibeton ibertulang inormal idengan ibalok ibeton ibertulang igeopolimer iberbasis iFly iAsh, imengetahui idan imembandingkan ilendutan iyang iterjadi iakibat ipenambahan ibeban iantara ibalok ibeton ibertulang inormal idan ibalok ibeton iGeopolimer iFly iAsh.
Dari hasil eksperimen menunjukkan bahwa balok beton bertulang normal runtuh pada pembebanan 1552,8 kg sedangkan balok beton geopolimer berbasis Fly Ash runtuh pada pembebanan 1202,5 kg.
Berdasarkan hasil analisis menunjukkan lendutan yang terjadi pada balok beton bertulang geopolimer berbasis Fly Ash dengan daerah tarik balok mengalami penurunan pada 1202,5 Kg dan balok beton normal pada daerah tarik mengalami penurunan pada 1552,8 Kg. perbandingan kekuatan antara beton bertulang normal dan beton bertulang geopolimer berbasis Fly Ash sebesar 77,44 %. | en_US |
