| dc.description.abstract | Laporan pertanggungjawaban biaya menyediakan informasi atas penggunaan biaya serta penyimpangannya dari anggaran, dan digunakan sebagai alat pengawasan biaya. Tujuan penelitian untuk memahami hubungan antara anggaran dengan realisasi pada laporan akuntansi pertanggungjawaban, dan memahami seberapa jauh penerapan akuntansi pertanggungjawaban.
Metode penelitian yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu metode kepustakaan. Adapun metode untuk menganalisis datanya adalah metode analisis deskriptif dan deduktif. Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi terhadap akuntansi pertanggungjawaban sebagai alat penilaian kinerja biaya operasional pada Unit Usaha Percetakan HKBP, penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Setiap manajemen yang ada dalam Unit Usaha Percetakan HKBP telah memiliki tugas dan tanggungjawab yang jelas dan masing-masing pimpinan tersebut bertanggungjawab atas biaya-biaya yang terjadi.
2. Penerapan akuntansi pertanggungjawaban pada perusahaan sudah cukup memadai. Dilihat dari struktur organisasi, anggaran, penggolongan biaya terkendali dan tidak terkendali, dan pelaporannya.
3. Penerapan akuntansi pertanggungjawaban sebagai alat penilaian kinerja biaya pada Unit Usaha Percetakan HKBP belum baik. Dimana dilihat dari setiap total biaya-biaya dapat diketahui bahwa masih ada biaya-biaya yang mengalami penyimpangan yang merugikan sebesar Rp. 192.317.400 ini membuktikan bahwa kinerja dari biaya masih ada yang belum tercapai sesuai dengan yang dianggarkan.
Sebagai pertimbangan bagi pimpinan Unit Usaha Percetakan HKBP, penulis memberikan saran sebagai berikut:
1. Untuk pelaporan kinerja akan lebih baik jika melaporkan secara tepat waktu sehingga akan lebih jelas anggarannya yang digunakan sudah sesuai dengan yang telah ditetapkan sebelumnya, sehingga tidak ada lagi laporan yang salah penyusunan disaat melaporkan pada pusat pertanggungjawaban.
2. Dalam penyusunan anggaran sebaiknya dapat dibuat klasifikasi kode rekening untuk lebih mudah dilihat anggarannya. | en_US |
