dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan kebijakan pariwisata digital di kalangan pelaku usaha di kabupaten samosir, khususnya di Desa Siallagan Pinda Raya, Kecamatan Simanindo. pelaksanaan kebijakan pariwisata digital masih menghadapi berbagai tantangan. Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah bagaimana implementasi kebijakan digital tourism bagi pelaku usaha di Huta Siallagan serta kendala yang dihadapi dalam penerapan teknologi digital di sektor pariwisata di daerah tersebut.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi. Informan utama dalam penelitian ini adalah pelaku usaha di sektor pariwisata, sedangkan informan kunci adalah Kepala bidang promosi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Samosir. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan langkah-langkah dari Creswell, yaitu mengolah dan mempersiapkan data, membaca keseluruhan data, menganalisis secara detail, melakukan proses koding, serta menginterpretasi data untuk menarik kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan digital tourism masih terbatas pada penggunaan media sosial dan transaksi digital oleh sebagian pelaku usaha, sementara aplikasi pariwisata digital yang dikembangkan oleh pemerintah belum dimanfaatkan secara optimal. Kendala utama yang dihadapi meliputi keterbatasan infrastruktur digital, rendahnya literasi digital di kalangan pelaku usaha, serta kurangnya sosialisasi dari pemerintah mengenai pemanfaatan teknologi dalam sektor pariwisata.
Pemerintah harus lebih meningkatkan sosialisasi dan pelatihan terkait digitalisasi bagi pelaku usaha, memperkuat infrastruktur digital di destinasi wisata, serta mengembangkan aplikasi pariwisata yang lebih ramah pengguna. Selain itu, kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan komunitas lokal perlu diperkuat untuk menciptakan ekosistem digital tourism yang lebih efektif dan berkelanjutan. | en_US |